potret belalang sembah betina memakan pejantan (commons.wikimedia.org/Mbdortmund)
Bernasib mirip dengan laba-laba punggung merah Australia, belalang sembah jantan juga menjadi korban kanibalisme dari ritual kawin. Jika laba-laba betina memakan bagian perut laba-laba jantan, belalang sembah betina tidak segan memakan kepala pejantan mereka, segera setelah ritual kawin selesai. Tidak hanya kepala, belalang betina juga akan memakan bagian tubuh lain jika dia mau.
Yang lebih mengejutkan, dilansir PBS, belalang betina dapat kawin dengan lebih dari satu jantan. Setiap jantan akan mengalami hal yang sama setelah ritual kawin selesai. National Geographic melansir bahwa hal ini mungkin karena belalang betina membutuhkan asupan asam amino yang penting untuk menghasilkan telur. Mereka memperoleh zat tersebut dengan memakan pasangannya.
Keanekaragaman hayati semakin diperkaya dengan berbagai cara dan ritual hewan dalam berkembang biak. Namun, kematian beberapa jenis hewan justru terjadi setelah ritual kawin. Hal ini lebih umum dialami oleh para pejantan, dan dapat disebabkan karena kelelahan, penuaan, hingga menjadi korban kanibalisme.
Mengapa salmon mati setelah bertelur? | Salmon Pasifik hanya bertelur sekali seumur hidup. Setelah melakukan perjalanan panjang ke hulu sungai dan bertelur, tubuhnya mengalami kelelahan ekstrem dan mati secara alami. |
Apakah perilaku ini bisa dianggap bentuk pengorbanan biologis? | Ya. Dalam konteks evolusi, kematian setelah kawin dianggap sebagai pengorbanan alami demi memastikan generasi berikutnya memiliki peluang hidup lebih besar. |
Apakah manusia bisa mengalami hal yang sama? | Tidak. Sistem reproduksi manusia tidak dirancang seperti hewan semelparous. Manusia bisa bereproduksi berkali-kali tanpa harus kehilangan nyawa setelahnya. |