5 Hewan Lucu yang Sebenarnya Sangat Beracun, Bisa Tebak?

Hewan punya berbagai macam rupa. Ada yang terlihat imut dan ada pula yang terlihat menyeramkan. Kemudian, kalau membahas hewan-hewan berbahaya, pastinya penampilan mereka cenderung mengintimidasi, aneh, atau bahkan tak enak dipandang. Sedangkan hewan-hewan dengan paras imut umumnya bisa kita jadikan sebagai peliharaan.
Akan tetapi, coba bayangkan situasi yang sebaliknya. Bagaimana jika hewan-hewan yang dari luar memiliki wajah yang lucu dan imut, tetapi di dalamnya menyimpan bahaya yang bisa saja membunuh manusia sekalipun? Serem banget, kan? Nah, menariknya, ternyata skenario tersebut bukan sekedar bualan semata, lho.
Ada sejumlah hewan di berbagai belahan dunia yang dari luar nampak sangat lucu, imut, dan menggemaskan yang menyimpan senjata berupa racun dalam tubuhnya. Penasaran dengan hewan lucu tapi beracun? Yuk, kenali mereka agar kita tidak sembarang mendekatinya jika kebetulan berjumpa!
1. Pitohui kepala-hitam
Kalau penasaran dengan salah satu dari sedikit sekali jenis burung yang punya racun di seluruh dunia, pitohui kepala-hitam (Pitohui dichrous) adalah jawabannya. Burung ini merupakan hewan endemik Pulau Papua, baik itu bagian Indonesia maupun Papua Nugini. Bulunya didominasi warna hitam dan cokelat pada bagian atas ditambah dengan warna kuning dari bawah yang sangat menawan.
Biarpun begitu, jangan pernah tertipu dengan penampilan cantik dari burung berukuran kurang lebih 20 cm ini. Animalia melaporkan bahwa bagian kulit, bulu, hingga beberapa organ dalam tubuhnya mengandung racun yang disebut batrachotoxin. Racun jenis ini sebelumnya hanya ditemukan pada jenis katak panah beracun kolombia. Hanya dengan menyentuh kulit atau bulu dari burung ini saja bisa membuat manusia merasakan bagian tubuhnya terbakar atau bahkan mati rasa.
Diketahui kalau racun yang dimiliki pitohui kepala-hitam berasal dari makanan yang mereka konsumsi. Oleh karena sejumlah dampak menyakitkan yang bisa timbul jika menyentuh burung cantik ini, masyarakat setempat lebih memilih pergi jika berpapasan dengan mereka. Apalagi, kadar racun pada burung ini berbeda-beda antar individu, tergantung dengan di mana kita menjumpai mereka.