5 Hewan yang Mirip dengan Biawak, Sama-Sama Kadal Besar

Biawak air asia atau yang lebih dikenal sebagai biawak adalah kadal semiakuatik besar yang memiliki ciri fisik yang khas. Reptil bernama ilmiah Varanus salvator ini dikenal karena tubuh mereka yang berotot, leher panjang, dan warna gelap khas dengan bintik-bintik kuning. Menariknya, ada banyak hewan lain yang memiliki penampilan serupa dengan biawak.
Hewan yang mirip biawak juga cenderung hidup di tempat-tempat yang lembap atau dekat perairan dan menunjukkan perilaku yang khas seperti memanjat atau berenang. Meski memiliki karakteristik yang mirip, setiap hewan ini memiliki ciri khas masing-masing yang membuat mereka unik. Dalam artikel ini, kamu akan mengenal lebih dekat hewan-hewan yang tampak mirip dengan biawak.
1. Tegu
Tegu adalah kadal darat besar yang dapat tumbuh hingga sepanjang 1,2 m. Reptil ini biasanya berwarna hitam dan abu-abu gelap dan paling aktif pada siang hari. Makanan tegu terdiri dari sayur-sayuran, buah-buahan, serangga, dan hewan kecil.
Di habitat asal mereka, yaitu Amerika Selatan, tegu merupakan ancaman bagi burung, mamalia kecil, reptil, dan kadang merusak properti. Mereka tidak agresif secara alami. Namun, mereka akan membela diri jika merasa terancam.
2. Komodo
Komodo adalah spesies kadal hidup terbesar. Panjang mereka bisa mencapai 3 meter. Reptil asli Indonesia ini memiliki bentuk tubuh memanjang dan rahang kuat seperti biawak.
Meski lebih banyak hidup di darat daripada semiakuatik, kedua spesies ini menunjukkan perilaku berburu agresif dan memiliki pola makan yang sama, termasuk mangsa besar. Komodo memiliki bentuk adaptasi unik dan sangat berbahaya, yaitu air liur berbisa. Ini membantu mereka berburu mangsa dan bertahan hidup di alam liar.
3. Perentie
Perentie adalah kadal monitor terbesar di Australia, yang mampu tumbuh hingga 2,5 meter. Meski sebagian besar hidup di darat dan beradaptasi dengan lingkungan kering, reptil bernama ilmiah Varanus giganteus ini memiliki karakteristik fisik yang sama dengan biawak, seperti tubuh yang berotot dan moncong yang memanjang. Perentie dikenal karena kecepatan dan kelincahan mereka saat berburu hewan yang lebih kecil, seperti tikus dan burung, yang mirip dengan perilaku predator biawak.
4. Kadal gurun
Kadal gurun atau yang juga dikenal sebagai kadal ekor berduri mesir merupakan hewan endemik di Afrika Utara dan Timur Tengah. Reptil bernama ilmiah Uromastyx aegyptia ini dapat tumbuh hingga panjang 75 cm. Mereka memiliki tubuh kuat yang ditutupi sisik kecil dengan ekor runcing khas yang digunakan untuk pertahanan. Meski mereka adalah herbivor, reptil ini kadang memakan serangga dan hewan kecil.
Warnanya bervariasi dari abu-abu kehitaman hingga warna yang lebih terang. Ini tergantung pada suhu dan musim. Secara visual, mereka dapat menyerupai warna yang lebih gelap dari biawak saat berjemur di bawah sinar Matahari.
5. Biawak buaya
Biawak buaya adalah reptil asli Papua Nugini. Mereka dapat tumbuh hingga panjang 5 meter dan memiliki tubuh ramping dengan ekor panjang. Biawak buaya memiliki fisik mirip biawak air asia dengan kulit berwarna gelap dan terdapat bintik-bintik yang lebih terang.
Biawak buaya memiliki nama ilmiah Varanus salvadorii. Mereka dikenal karena kemampuannya memanjat dan menghabiskan waktu di pohon. Meski begitu, mereka lebih suka berburu mangsa di tanah atau di air.
Demikianlah beberapa hewan yang mirip dengan biawak air asia. Setiap spesies memainkan peran penting dalam ekosistem. Mereka pun menunjukkan adaptasi unik. Ini memungkinkan mereka untuk berkembang biak di lingkungan masing-masing.
Referensi
"Egyptian Spiny-tailed Lizard". Animalia. Diakses pada Januari 2025.
"Komodo dragon". Britannica. Diakses pada Januari 2025.
"monitor". Britannica. Diakses pada Januari 2025.
"Crocodile monitor". Smithsonian's National Zoo & Conservation Biology Institute. Diakses pada Januari 2025.
"Asian Water Monitor - Facts, Figures, and Everything You Need to Know.". The Reptarium. Diakses pada Januari 2025.
"Tegu Lizards". Trutech. Diakses pada Januari 2025.