Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Gimana Cara Ular Bisa Menangkap Suara Tanpa Telinga Luar?

ilustrasi ular (pixabay.com/Storme Kovacs)
Intinya sih...
  • Ular tidak memiliki telinga luar, tetapi mereka memiliki mekanisme mendengar yang unik melalui rahang bawah dan tulang khusus di kepala.
  • Ular memiliki struktur telinga bagian dalam yang meliputi koklea, tetapi tidak memiliki penutup telinga luar maupun gendang telinga.
  • Komponen utama dalam pendengaran ular adalah tulang kuadrat yang terletak di dalam rahang dan memainkan peran penting dalam menyalurkan getaran ke telinga bagian dalam.

Banyak orang mengira ular tidak bisa mendengar karena mereka tidak memiliki telinga luar. Namun, faktanya, ular memiliki mekanisme canggih untuk mendeteksi suara. Hal ini tentu memunculkan pertanyaan, bagaimana hewan tanpa telinga luar dapat menangkap suara dengan efektif?

Kemampuan ular untuk mendeteksi suara ternyata berasal dari mekanisme yang sangat unik. Tanpa telinga luar, ular mengandalkan rahang bawah dan tulang-tulang khusus di kepala mereka untuk menangkap getaran dari tanah dan udara. Inilah yang memungkinkan mereka mengetahui keberadaan mangsa atau ancaman meski cara mereka menangkap suara berbeda dengan kebanyakan makhluk hidup lain. Berikut adalah penjelasan terperinci tentang bagaimana ular dapat mendengar meski tidak memiliki telinga luar.

1. Struktur telinga bagian dalam

ilustrasi ular kobra (pixabay.com/Anil sharma)

Berlawanan dengan kepercayaan umum, ular memiliki struktur telinga bagian dalam. Struktur ini meliputi koklea, tempat sel-sel rambut sensorik mengubah gerakan getaran menjadi sinyal listrik yang diproses oleh otak. Namun, tidak seperti mamalia, ular tidak memiliki penutup telinga luar (auricle) maupun gendang telinga (membran timpani).

2. Mekanisme tulang kuadrat

ilustrasi ular (pexels.com/Víctor C)

Salah satu komponen utama dalam pendengaran ular adalah tulang kuadrat, yang terletak di dalam rahang. Tulang ini memainkan peran penting dalam menyalurkan getaran ke telinga bagian dalam. Saat ular mendeteksi getaran dari tanah atau suara di udara, tulang kuadrat merespons dengan mengalami sedikit perpindahan. Gerakan ini difasilitasi oleh keberadaan saraf tulang belakang yang menyalurkan getaran ini dari kulit ke tulang. Ini memungkinkan ular untuk merasakan suara melalui proses yang dikenal sebagai pendengaran somatik.

3. Deteksi getaran tanah

ilustrasi ular (pixabay.com/Storme Kovacs)

Ular memanfaatkan getaran tanah dengan sangat baik. Tubuh mereka berfungsi sebagai sensor. Mereka menangkap getaran ini melalui sistem yang melibatkan tulang-tulang di rahang. Kemampuan ini membantu ular bernavigasi dengan efektif, bahkan di tempat gelap. Mereka sangat mengandalkan umpan balik dari sentuhan yang dipadukan dengan perubahan kecil pada tekstur tanah. Hal ini terdeteksi lewat sisik dan otot mereka.

4. Transmisi suara di udara

ilustrasi ular (pexels.com/Pixabay)

Tidak hanya menangkap getaran di tanah, penelitian telah menunjukkan bahwa ular juga dapat mendeteksi suara di udara. Penelitian yang melibatkan berbagai spesies ular telah membuktikan bahwa reptil ini merespons berbagai frekuensi, khususnya frekuensi antara 80 hingga 400 Hz. Tengkorak ular bertindak sebagai resonator karena mengubah getaran udara berintensitas tinggi menjadi energi mekanis yang merangsang telinga bagian dalam, dilansir Journal of Experimental Biology (2011).

5. Variabilitas antarspesies

ilustrasi ular (unsplash.com/James Wainscoat)

Penting untuk diketahui bahwa spesies ular yang berbeda memiliki tingkat respons yang berbeda terhadap suara. Spesies tertentu seperti taipan, misalnya, cenderung bereaksi defensif terhadap kebisingan. Sementara, yang lain, seperti ular piton woma, menunjukkan rasa ingin tahu terhadap suara yang tidak dikenal. Variabilitas ini menggarisbawahi kompleksitas perilaku ular dan menyoroti penelitian yang sedang berlangsung. Adapun, tujuannya untuk menjelaskan sepenuhnya kemampuan pendengaran mereka.

Kemampuan ular untuk mendeteksi suara tanpa telinga luar merupakan salah satu keunikan yang luar biasa dari makhluk ini. Dengan mengandalkan getaran dan mekanisme tubuh yang canggih, ular mampu bertahan hidup dan berburu dengan efektif. Penelitian lebih lanjut tentang mekanisme pendengaran ular ini semakin memperjelas betapa adaptif dan luar biasanya hewan-hewan ini dalam berinteraksi dengan lingkungan mereka.

Referensi

"Shhh! The snake may hear you". Anapsid.org. Diakses pada Januari 2025.
Knight, K. 2011. "Snakes Hear Through Skull Vibration". Journal of Experimental Biology, 215(2), ii.
"How Do Snakes Hear Without Ears?” Natural History Wanderings. Diakses pada Januari 2025.
"Understanding Snake Hearing". The Spruce Pets. Diakses pada Januari 2025.
"Do snakes really hear? A research unveils their true hearing capabilities". Times of India. Diakses pada Januari 2025.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha
EditorYudha
Follow Us