Lumba-lumba juga adalah hewan penjaga yang baik, meskipun penggunaannya hanya terbatas pada program militer saja. Di bawah Program Mamalia Laut Angkatan Laut Amerika, tentara Amerika melatih lumba-lumba untuk melakukan patroli rutin di sekitar kapal, instalasi tepi laut, dan area militer lainnya.
Begitu lumba-lumba melihat musuh atau mendeteksi ranjau, hewan itu akan kembali ke perahu pelatihnya. Setelah itu, para prajurit akan dikirim untuk mengambil penyelam musuh atau melumpuhkan ranjau yang ada di sana. Beberapa orang juga mengira kalau CIA telah melatih lumba-lumba untuk menanam bom di kapal musuh.
Selama Perang Vietnam (sekitar tahun 1970-1971), lumba-lumba digunakan untuk menjaga gudang amunisi di Cam Ranh Bay, Vietnam. Pada tahun 1987, mereka digunakan untuk melindungi armada Amerika di Bahrain selama Perang Iran-Irak. Selama invasi Irak tahun 2003, lumba-lumba digunakan untuk membersihkan ranjau musuh di sekitar kapal Amerika.
Pada 2012, mereka dikerahkan di sekitar Selat Hormuz untuk menemukan ranjau yang dijatuhkan oleh militer Iran. Di Amerika sendiri, lumba-lumba ditempatkan secara permanen di Pangkalan Angkatan Laut Kitsap, Washington, yang berisi senjata nuklir.