ilustrasi kelelawar (unsplash.com/Jeremy Bezanger)
Kelelawar dikaitkan dengan vampir dan makhluk lain yang bersembunyi dalam kegelapan. Mereka juga merupakan hewan nokturnal atau aktif di malam hari. Itulah mengapa julukan guardians of the night pantas disematkan pada mamalia terbang ini.
Belum lagi, suara melengking yang memekakkan, kebiasaan menghisap darah, serta ketertarikan mereka untuk berburu dan bersembunyi dalam kegelapan membuatnya jadi simbol kegelisahan, kematian, dan dunia bawah.
Selain itu, kelelawar berpotensi menyebabkan zoonosis, yaitu penyakit yang bisa ditularkan dari hewan ke manusia. Berdasarkan studi yang diterbitkan dalam jurnal Nature Communications di tahun 2020, kelelawar dianggap sebagai reservoir (penampung) berbagai coronavirus, termasuk SARS-CoV-2 yang menyebabkan kematian jutaan orang dari seluruh dunia.