Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Elon Musk dan Donald Trump (x.com/elonmusk)

Intinya sih...

  • Elon Musk pernah jadi dewan penasihat Trump dan berhenti karena perbedaan pandangan terkait Perjanjian Iklim Paris.
  • Donald Trump memuji Elon Musk karena Tesla dan SpaceX.
  • Elon Musk awalnya mendukung Partai Demokrat, tapi beralih ke Partai Republik karena gagasan tentang kebebasan berbicara.

Presiden Amerika Serikat yang baru terpilih, Donald Trump, dan miliarder teknologi, Elon Musk, adalah dua tokoh paling kontroversial di dunia. Di samping itu, mereka punya pengaruh dan kekuasaan yang besar. Belum lagi, keduanya tidak setuju dengan kebijakan di bawah kepemimpinan Joe Biden, tetapi punya pandangan yang sama pada isu-isu tertentu.

Elon Musk pernah membenci Donald Trump saat Trump mencalonkan diri sebagai Presiden AS pada 2016. Musk sering mengkritik kandidat Partai Republik itu. Musk juga terang-terangan mengaku kalau ia tidak menyukai karakter dan perilaku Trump.

Editorial Team

EditorYudha

Tonton lebih seru di