Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

12 Pernyataan Kontroversial Donald Trump, Seksis hingga Rasis

kampanye Donald Trump 2024 (instagram.com/realdonaldtrump)

Mantan Presiden AS yang sekarang terpilih kembali menjadi Presiden AS, yakni Donald Trump, bisa dibilang adalah orang yang suka cari perhatian. Soalnya, Donald Trump sangat suka jadi perhatian media. Bahkan, sebelum kampanye Gedung Putihnya pada 2016, hanya sedikit pengusaha dalam sejarah Amerika Serikat yang tampil di TV dan radio, tidak sebanyak yang dilakukan Donald Trump.

Nah, penampilan Donald Trump di depan kamera juga sering kali kontroversial. Ia suka melontarkan beberapa pernyataan yang berlebihan terkait kekayaannya sendiri, tentang ras atau gender di Amerika, atau kritik yang memecah belah masyarakat Amerika. Ketika Donald Trump pertama kali mengumumkan niatnya untuk mencalonkan diri sebagai Presiden AS pada 2015, sifat cari perhatiannya ini terbawa saat ia kampanye sebagai calon kandidat dari Partai Republik.

Namun, banyak dari pernyataan Donald Trump yang dikritik secara luas oleh Partai Demokrat maupun Partai Republik. Selain itu, terungkapnya komentar yang ditulis Donald Trump pada masa lalu juga mengancam reputasinya. Berikut ini kita akan membahas beberapa ucapan paling kontroversial yang pernah diucapkan Donald Trump dan dampaknya terhadap para pendukung, lawan, serta posisinya dalam politik Amerika.

1. Donald Trump berkata kalau migran Meksiko adalah pelaku kejahatan seksual

kampanye Donald Trump di Pittsburgh, Pennsylvania, pada 2024 (instagram.com/realdonaldtrump)

Kampanye Presiden Donald Trump pada 2016 mengusung slogan antiimigrasi atau berfokus menangani imigran ilegal di perbatasan Meksiko. Tujuannya untuk mendapatkan dukungan politik. Namun, Donald Trump melontarkan pernyataan yang membuat calon imigran Meksiko membencinya.

"Ketika Meksiko mengirimkan orang-orangnya, mereka tidak mengirimkan yang terbaik," tegasnya.

"Mereka mengirimkan orang-orang yang memiliki banyak masalah dan mereka membawa masalah-masalah itu ke kehidupan kita. Mereka membawa narkoba. Mereka membawa kejahatan. Mereka pelaku kejahatan seksual."

Namun, Donald Trump kemudian mengklarifikasi pernyataannya dengan bilang, "Dan beberapa di antaranya [imigran Meksiko], saya kira adalah orang yang baik," sebagaimana yang dikutip CBS News.

Lagi dan lagi, Donald Trump justru menegaskan kembali pernyataannya saat menyampaikan pidato di sebuah rapat umum di Virginia Barat pada 2018.

"Bagi kami, ini adalah sistem lotre. Anda dapat membayangkan apa yang negara itu [Meksiko] masukkan ke dalam sistem kita. Mereka merusak sistem kita."

2. Donald Trump menjelekkan lawan politiknya untuk berebut kursi calon kandidat AS dalam Partai Republik

Karikatur ini menggambarkan kekuatan Donald Trump di Partai Republik, yang mengancam calon kandidat dengan nama-nama besar di dunia politik AS. (commons.wikimedia.org/DonkeyHotey)

Donald Trump pernah menyerang senator Arizona dan mantan calon presiden dari Partai Republik, John McCain. Sebelum berkarier di dunia politik, John McCain adalah seorang tentara AS. Ia pernah bertempur dalam Perang Vietnam dan ditangkap serta ditahan di kamp tawanan perang hingga berulang kali disiksa. Pengalamannya tentunya sangat heroik dibandingkan Donald Trump. 

Namun, Donald Trump membuat dunia politik terguncang atas pernyataannya pada Juni 2015. Saat itu, Donald Trump menutupi latar belakang John McCain dalam militer AS. Trump menyampaikan dalam forum Partai Republik bahwa John McCain bukanlah pahlawan perang karena ditangkap musuh.

"Saya lebih suka orang-orang yang tidak ditangkap saat bertugas," tuturnya seperti yang dilaporkan The New York Times.

3. Donald Trump mengatakan sesuatu yang tidak pantas tentang perempuan

konferensi pers Donald Trump (instagram.com/realdonaldtrump)

Ada rekaman menggemparkan Donald Trump yang dikenal sebagai rekaman "Access Hollywood". Rekaman yang dimaksud adalah obrolan cabul yang dilakukan antara Donald Trump pada pembawa acara TV bernama Billy Bush. Rekaman yang terjadi pada 2005 ini membahas perempuan, seks, dan ketenaran.

Seperti yang ditunjukkan transkrip rekaman yang diterbitkan oleh The New York Times, Donald Trump bercerita kepada Billy Bush.

"Saya hanya tertarik dengan perempuan cantik. Saya pun biasa mencium mereka. Itu seperti magnet. Cium saja. Jika Anda seorang bintang, mereka membiarkan Anda melakukannya [mencium]. Anda dapat melakukan apa saja. Pegang area sensitif mereka. Anda dapat melakukan apa saja."

Setelah rekaman Access Hollywood viral di jagat maya, beberapa perempuan yang menjadi korban pelecehan seksual oleh Donald Trump, mulai angkat bicara. Namun, Trump membantah tuduhan tersebut. Bahkan, saat berkampanye di Gettysburg, Pennsylvania, Trump mengancam kaum hawa yang ingin melaporkannya secara hukum.

Pada akhirnya, rekaman Access Hollywood tidak terbukti menjadi perusak kampanye Donald Trump seperti yang diduga banyak kritikus. Dalam debat Donald Trump dengan Hillary Clinton, Trump tidak mau berkomentar tentang obrolan yang dianggapnya hanya sebagai obrolan di ruang ganti. Sentimen ini bahkan digaungkan oleh istrinya sendiri, Melania, yang mengatakan kepada CNN bahwa suaminya dihasut oleh Billy Bush untuk mengatakan hal-hal yang tidak senonoh.

4. Donald Trump membahas tentang darah perempuan. Komentarnya lantas dianggap seksis

Donald Trump (instagram.com/realdonaldtrump)

Donald Trump sering kali mengkritik dan merendahkan kaum perempuan. Ia pun dianggap sebagai misoginis. Saat Donald Trump mencalonkan diri sebagai calon presiden dari Partai Republik pada 2015, pembawa berita Fox News bernama Megyn Kelly bertanya kepada miliarder itu tentang pernyataannya pada masa lalu. Namun, Megyn Kelly justru dimarahi habis-habisan oleh Donald Trump.

Pasalnya, Donald Trump pernah bilang kalau perempuan itu mirip seperti babi gemuk, anjing, jorok, dan hewan menjijikkan lainnya. Namun, Donald Trump berkata pada jurnalis CNN, Don Lemon, kalau Megyn Kelly adalah jurnalis yang berlebihan. Ia pun berkomentar sinis tentang Megyn Kelly, "Darah keluar dari matanya. Darah keluar dari mana-mana." Kemarahan Donald Trump itu dianggap sebagai komentar seksis terhadap menstruasi.

5. Donald Trump berpendapat kalau orang kulit hitam itu pemalas

Donald Trump mengunjungi Ohel Rabbi Menachem Mendel Schneerson di Cambria Heights, New York. (instagram.com/realdonaldtrump)

Donald Trump juga pernah membuat pernyataan rasis pada awal 1990-an. Komentarnya ini dibocorkan pada salah satu karyawannya sendiri dalam The Trump Organization bernama John R O'Donnell. Ia bekerja untuk Trump dari 1987 hingga 1990. John R O'Donnell sendiri merilis buku Trumped! The Inside Story of the Real Donald Trump pada 1991.

Dalam buku tersebut, John R O'Donnell mengingat obrolannya dengan Donald Trump saat makan siang di Trump Tower. Dalam perbincangan tersebut, Trump meminta pendapat O'Donnell tentang karyawan-karyawan di perusahaannya. Saat menyebut seorang karyawan kulit hitam, Trump mengatakan hal ini.

"Saya pikir orang itu [karyawan kulit hitam] malas. Itu memang bukan salahnya karena kemalasan adalah sifat orang kulit hitam. Itu benar. Saya percaya itu. Sifat itu tidak bisa mereka kendalikan."

Selain itu, John R O'Donnell menyinggung kalau Donald Trump menyesal karena mempekerjakan seorang akuntan kulit hitam. Ia juga memakai stereotipe Yahudi dalam komentarnya.

"Saya benci itu. Hanya ada satu tipe orang yang saya inginkan untuk menjadi akuntan saya, yaitu laki-laki pendek yang memakai topi kipah [topi khas Yahudi]."

6. Donald Trump bilang kalau orang kulit hitam yang berpendidikan punya peluang kerja yang lebih besar

Donald Trump di kamp militer AS. (instagram.com/realdonaldtrump)

Seperti yang dilaporkan MSNBC, pada 1989 Donald Trump diwawancarai oleh Bryant Gumbel.

"Orang kulit hitam yang berpendidikan tinggi punya keuntungan yang luar biasa dibandingkan orang kulit putih. Jika disuruh memilih, saya lebih senang menjadi orang kulit hitam yang berpendidikan tinggi," ujar Trump.

Dalam wawancara tersebut, Donald Trump menyuarakan harapannya terhadap orang kulit hitam. Trump juga menegaskan kalau pernyataannya itu adalah sebuah motivasi, bukan rasisme. Nah, kalau menurutmu sendiri gimana?

7. Donald Trump membuat pidato paling kontroversial yang mencetuskan kerusuhan

kampanye Donald Trump 2024 (instagram.com/realdonaldtrump)

Pada 6 Januari 2021, pendukung Donald Trump membuat kerusuhan, yang sekarang dikenal sebagai Pemberontakan Capitol Hill, Kerusuhan Capitol Hill, atau hanya 6 Januari. Nah, tentu saja awal kerusuhan ini dikobarkan oleh presiden yang akan lengser pada waktu itu. Yap, yang dimaksud adalah Donald Trump.

Pidato Donald Trump yang disampaikan kepada pendukungnya di Ellipse, Gedung Putih, sangatlah memecah belah.

"Kami berjuang. Kami berjuang seperti neraka. Jika kalian tidak berjuang seperti neraka, kalian tidak akan memiliki negara lagi. Negara kita sudah muak. Kami tidak akan menerimanya lagi dan itulah inti dari semua ini. Kami akan menghentikan pencurian," desak Donald Trump sebagaimana yang dikutip NPR.

Pidato tersebut disambut dengan teriakan bersemangat dari kerumunan dan teriakan, "Berjuang untuk Trump!"

Namun, Donald Trump membantah kalau pidato tersebut adalah penghasutan untuk melakukan aksi kekerasan. Biarpun mengelak, kata-kata Trump tersebut justru disorot dalam persidangan pemakzulan keduanya. Dalam pidato yang sama, Donald Trump juga memberi tahu para pendukungnya untuk menghalangi pelantikan Joe Biden.

8. Donald Trump berkomentar tak senonoh kepada putrinya sendiri

Donald Trump dan Ivanka Trump (instagram.com/ivankatrump)

Banyak pernyataan Donald Trump yang tidak mengenakan tentang perempuan. Hal ini tidak hanya ditujukan kepada musuh-musuhnya, tapi kepada keluarganya sendiri. Yap, Trump pernah "melecehkan" putrinya secara verbal.

Donald Trump sering kali membuat jijik publik dan media dengan komentar-komentar tidak pantas tentang putrinya yang bernama Ivanka. Seperti yang dilaporkan oleh CNN, pada 2006 Donald Trump dan putrinya muncul pada acara TV The View. Trump bilang, "Jika bukan ayah Ivanka, saya akan berpacaran dengannya."

Nah, dalam wawancara dengan Howard Stern pada tahun yang sama, Donald Trump memuji Ivanka dengan bilang kalau anaknya itu "menggairahkan". Beberapa media menggambarkan kalau kata itu merujuk ke istilah seksual. Lebih parahnya, itu ditujukan untuk putrinya sendiri.

Lalu, saat tampil dalam acara The Wendy Williams Show, Donald Trump ditanya tentang apa kesamaan antara dirinya dan putrinya. Trump menjawab, "Seks." Hal ini disambut tawa kaget dari penonton dan tatapan bingung dari Ivanka.

9. Donald Trump bersikeras kalau dia yang memenangkan pemilu 2020

Donald Trump (instagram.com/realdonaldtrump)

Donald Trump melanggar tradisi Amerika karena tidak memberi selamat kepada Joe Biden atas kemenangannya dalam pemilihan Presiden AS 2020. Trump justru berupaya untuk menumbangkan demokrasi dengan menegaskan kalau hasilnya belum pasti. Ia juga bilang kalau pemilihan itu curang dan menipu masyarakat Amerika. Trump mengatakan kepada kerumunan pendukungnya, "Kami bersiap untuk memenangkan pemilihan ini. Terus terang, kami memang memenangkan pemilihan ini."

Segera setelah pemilihan, Donald Trump menekan pejabat-pejabat penting, seperti Sekretaris Negara Bagian Georgia, Brad Raffensperger, dengan memintanya untuk mengecek ulang suara di negara bagian tersebut. Nah, ini hanyalah satu dari banyaknya taktik licik yang digunakan Donald Trump dan para pendukungnya untuk mengubah hasil pemilihan 2020 serta untuk melemahkan kemenangan Joe Biden.

10. Donald Trump membela supremasi kulit putih

kampanye Donald Trump 2024 di Colorado (instagram.com/realdonaldtrump)

Pada Agustus 2017, Kota Charlottesville, Virginia, mengalami peristiwa mengerikan di tengah konfrontasi yang sedang berlangsung antara demonstrasi supremasi kulit putih yang dibentuk oleh kelompok Unite the Right dan demonstran antirasisme. Akibat dari bentrokan ini, seorang perempuan dari kelompok antirasisme meninggal dunia.

Setelah kejadian itu, Donald Trump memberikan konferensi pers dari Trump Tower tentang rancangan undang-undang infrastruktur baru, yang ia harapkan bisa disetujui bipartisan. Di samping itu, para wartawan juga penasaran tentang pendapat Donald Trump terkait peristiwa mengerikan yang terjadi di Charlottesville. Namun, miliarder itu lagi-lagi memberikan ucapan paling kontroversial selama masa jabatannya.

Alih-alih menegur demonstrasi supremasi kulit putih, Trump malah mengatakan hal berikut.

"Mereka tidak menganggap diri mereka sebagai neo-Nazi dan ada beberapa orang yang sangat jahat dalam kelompok itu [supremasi kulit putih]. Namun, ada juga orang-orang yang sangat baik di kedua belah pihak," tuturnya seperti yang dijelaskan Politico

Komentar itu menuai kemarahan dari banyak pihak. Akibatnya, Donald Trump menarik kembali pernyataannya. Pada peringatan kekerasan di Charlottesville, Trump mengunggah pernyataan kalau ia mengecam rasisme dan kekerasan. Namun, setahun setelah itu, pernyataan rasisnya kembali terdengar.

11. Donald Trump mempertanyakan tempat kelahiran Barack Obama dan meragukan Kamala Harris sebagai wakil presiden

Presiden Donald J Trump berjabat tangan dengan mantan Presiden Ke-44 Amerika Serikat, Barack H Obama dalam acara Pelantikan Presiden Ke-58 di Gedung Capitol AS, Washington, D.C., pada 20 Januari 2017. (commons.wikimedia.org/Kopral Dua Marinir AS Cristian L. Ricardo)

Ada teori konspirasi yang mengatakan kalau politikus Hawaii, Barack Obama, sebenarnya tidak lahir di Amerika Serikat. Teori konspirasi ini membayangi kampanye dan masa jabatan Barack Obama sebagai presiden pada 2008. Nah, teori semacam ini hanya muncul untuk presiden kulit hitam pertama di Amerika Serikat, lho. Mengejutkannya lagi, terungkap kalau pendukung teori konspirasi yang paling lantang pada saat itu adalah Donald Trump.

Pasalnya, Donald Trump terus-menerus mempertanyakan tempat kelahiran Barack Obama. Namun, saat Gedung Putih secara resmi merilis akta kelahiran Presiden Barack Obama, Trump justru mempertanyakan keaslian akta kelahiran tersebut lewat twitnya di Twitter (sekarang X).

Meski Donald Trump tidak lagi membuat teori konspirasi rasisnya setelah ia menjadi calon presiden dari Partai Republik pada 2016, tetapi pada 2020 Trump justru mengisi kampanyenya dengan teori konspirasi serupa terhadap calon wakil presiden Joe Biden pada saat itu, Kamala Harris. Kali ini, Trump menggemakan pernyataan seorang pengacara konservatif yang bilang kalau Kamala Harris tidak memenuhi persyaratan untuk memegang jabatan sebagai wakil presiden. Itu karena orangtuanya bukanlah orang Amerika. Meski Kamala lahir di Oakland, California, ayahnya adalah orang Jamaika dan ibunya adalah orang India.

12. Donald Trump mengancam jaksa

kampanye Donald Trump 2024 di Carolina Utara (instagram.com/realdonaldtrump)

Donald Trump terus-terusan dirundung masalah hukum sejak akhir masa jabatannya sebagai presiden. Pada Maret 2023, Trump didakwa secara pidana karena memalsukan catatan bisnisnya. Ia juga melakukan gratifikasi kepada bintang film dewasa, Stormy Daniels, yang diduga menjadi selingkuhannya.

Rumor perselingkuhannya dengan Stormy Daniels viral. Donald Trump akhirnya menulis peringatan di platform media sosialnya, Truth Social, kepada jaksa penuntut umum kalau pendukungnya akan marah besar terhadap tuduhan tersebut. Banyak yang bilang kalau pernyataannya itu adalah ancaman.

"Potensi kematian dan kehancuran dalam tuduhan palsu seperti itu dapat menjadi bencana besar bagi negara kita," Trump melanjutkan dengan menuduh jaksa penuntut, "Hanya seorang psikopat yang benar-benar membenci AS yang dapat mendakwa."

Mungkin kamu tidak asing, kan, dengan pernyataan-pernyataan Donald Trump di depan media. Ia bahkan pernah menantang jurnalis dan mengecam media besar. Memang tidak diragukan lagi betapa kontroversialnya Donald Trump. Oh, ya, jangan lupa kalau Donald Trump terpilih lagi jadi Presiden AS. Gimana pendapatmu, nih?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha
EditorYudha
Follow Us