ilustrasi hujan meteor (unsplash.com/reign abarintos)
Buat kamu yang tertarik mengamati hujan meteor Epsilon Gemini, gugusan cahaya baru akan muncul lewat tengah malam. Dilansir In The Sky, kemungkinan hujan meteor baru akan terlihat setelah pukul 22.52 setiap malam.
Dari wilayah Indonesia, pancaran hujan akan muncul sekitar pada ketinggian puncak 56° di atas cakrawala. Hujan meteor Epsilon Gemini akan mencapai puncak guguran sekitar pukul 01.00 WIB hingga menjelang fajar menyingsing pada 19 Oktober 2022.
Dengan kecerahan bulan 43 persen mendekati bentuk bulan baru, kamu mungkin mengalami lebih sedikit gangguan pencahayaan. Meski demikian, kamu tetap membutuhkan tempat lapang yang jauh dari lampu kota untuk mendapatkan pemandangan terbaik. Selain itu, pastikan kawasan untuk stargazing tidak sedang berawan, apalagi mendung hingga hujan.
Pancaran pancaran hujan meteor ε-Geminid berada pada ascension kanan sekitar 06h40m, deklinasi 27°LU. Meski bisa diamati dengan mata telanjang, akan lebih oke jika kamu memiliki alat bantu pengamatan, seperti teropong.
Akhir gugusan hujan meteor Epsilon Gemini berhimpitan dengan terjadinya hujan meteor Orinoid. Selain pada puncaknya di pertengahan bulan, kamu bisa mengamati kombinasi kedua fenomena langit di akhir Oktober nanti.
Pengamatan hujan meteor Epsilon Gemini mungkin memerlukan sedikit effort. Sebab, jumlahnya sangat sedikit dan cuaca di Indonesia cenderung berawan serta hujan. Meski demikian, bukan berarti tidak layak dinantikan.