Puncak Hujan Meteor Epsilon Gemini, Ramaikan Langit Oktober

Walau jumlahnya sedikit, tapi tetap layak dilihat

Siapa yang sedang menunggu fenomena langit di bulan Oktober? Terdekat, bakal ada hujan meteor Epsilon Gemini. Puncaknya terjadi pada 18 Oktober 2022 besok. 

Meski bukan peristiwa langit yang besar, hujan meteor Epsilon Gemini masih bisa diamati, lho! Berikut panduan singkat terkait asal-usul, waktu puncak terjadinya, hingga bagaimana cara mengamati meteor Epsilon Gemini. 

Tentang hujan meteor Epsilon Gemini

Epsilon Gemini merupakan fenomena langit yang rutin terjadi. Setiap tahunnya, kamu berkesempatan menyaksikan gugusan hujan meteor ini sekitar 14-27 Oktober.

Peristiwa ini berasal dari puing-puing komet yang berserak di orbit bumi. Ketika sampai waktunya bertemu, 'sampah' luar angkasa ini akan masuk ke atmosfer planet hingga menjadi hujan meteor.

Dinamakan ε-Geminids alias Epsilon Gemini, karena pancarannya berasal dari konstelasi Gemini. Dibandingkan hujan meteor Gemini yang terjadi di Desember, Epsilon Gemini cenderung memiliki volume lebih kecil.

Dilansir Starwalk Space, zenithal hourly rate dari hujan meteor ini hanya sekitar 2-3 buah per jam. Angka tersebut menunjukkan berapa banyak hujan meteor yang bisa diamati pada kurun waktu tertentu. 

Bukan hanya sedikit, Epsilon Gemini juga termasuk hujan meteor yang melaju cukup cepat. Diperkirakan partikel yang melintas saat fenomena langit ini terjadi memiliki kecepatan 70 km/s. 

Adapun indeks populasi meteor saat hujan meteor Epsilon Gemini adalah 3. Dilansir Universe Guide, indeks tersebut merujuk pada distribusi magnitudo meteorit. Makin kecil angka indeks, semakin terang meteor. Begitu pula sebaliknya. Untungnya, untuk hujan meteor Epsilon Gemini, meteor terang lebih sering terjadi.

Baca Juga: 12 Jenis Hujan Meteor yang Terjadi Sepanjang 2022

Mengamati hujan meteor Epsilon Gemini

Puncak Hujan Meteor Epsilon Gemini, Ramaikan Langit Oktoberilustrasi hujan meteor (unsplash.com/reign abarintos)

Buat kamu yang tertarik mengamati hujan meteor Epsilon Gemini, gugusan cahaya baru akan muncul lewat tengah malam. Dilansir In The Sky, kemungkinan hujan meteor baru akan terlihat setelah pukul 22.52 setiap malam. 

Dari wilayah Indonesia, pancaran hujan akan muncul sekitar pada ketinggian puncak 56° di atas cakrawala. Hujan meteor Epsilon Gemini akan mencapai puncak guguran sekitar pukul 01.00 WIB hingga menjelang fajar menyingsing pada 19 Oktober 2022. 

Dengan kecerahan bulan 43 persen mendekati bentuk bulan baru, kamu mungkin mengalami lebih sedikit gangguan pencahayaan. Meski demikian, kamu tetap membutuhkan tempat lapang yang jauh dari lampu kota untuk mendapatkan pemandangan terbaik. Selain itu, pastikan kawasan untuk stargazing tidak sedang berawan, apalagi mendung hingga hujan

Pancaran pancaran hujan meteor ε-Geminid berada pada ascension kanan sekitar 06h40m, deklinasi 27°LU. Meski bisa diamati dengan mata telanjang, akan lebih oke jika kamu memiliki alat bantu pengamatan, seperti teropong. 

Akhir gugusan hujan meteor Epsilon Gemini berhimpitan dengan terjadinya hujan meteor Orinoid. Selain pada puncaknya di pertengahan bulan, kamu bisa mengamati kombinasi kedua fenomena langit di akhir Oktober nanti. 

Pengamatan hujan meteor Epsilon Gemini mungkin memerlukan sedikit effort. Sebab, jumlahnya sangat sedikit dan cuaca di Indonesia cenderung berawan serta hujan. Meski demikian, bukan berarti tidak layak dinantikan.

Baca Juga: 8 Fenomena Langit Edisi Oktober 2022, Ramai Hujan Meteor!

Topik:

  • Laili Zain
  • Lea Lyliana
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya