ilustrasi hujan meteor Eta Aquariid (pexels.com/Felipe Helfstein)
Hujan meteor Eta Aquariid merupakan fenomena langit tahunan yang aktif setiap April dan Mei. Hujan meteor ini termasuk termasuk hujan meteor siang karena puncaknya sering terjadi pada saat Matahari sudah cukup tinggi di cakrawala. Oleh karena itu, hujan meteor Eta Aquariid sulit diamati dengan mata telanjang, terutama di wilayah yang terang oleh sinar Matahari.
Namun, dilansir Time and Date, Eta Aquariid masih bisa dideteksi menggunakan radar dan pengamatan radio. Laju zenital per jam (ZHR) hujan meteor ini berkisar antara 30 hingga 60 meteor per jam. Puncak aktivitas biasanya terjadi sekitar 5-6 Mei setiap tahunnya.
FYI, hujan meteor merupakan fenomena langit yang terjadi ketika Bumi melintasi orbit yang pernah dilalui oleh komet atau asteroid. Saat melintas, Bumi menarik puing-puing kecil dari komet atau asteroid tersebut dengan gaya gravitasinya. Puing-puing inilah yang kemudian terbakar di atmosfer sehingga muncul fenomena yang disebut hujan meteor.
Biasanya, hujan meteor mudah diamati saat langit gelap pada malam hari. Namun, ada beberapa hujan meteor yang aktif pada siang hari. Sayangnya, hujan meteor siang sulit diamati dengan mata telanjang lantaran cahayanya kalah terang oleh silau Matahari.