Ikan cupang (pexels.com/@casalfilmsestudio)
Ikan cupang dikenal sangat peka terhadap gerakan, bahkan yang paling halus sekalipun. Kalau dua orang berdiri di depan akuarium dengan cara berbeda, cupang bisa menunjukkan respon yang berbeda pula. Mereka mungkin akan mendekat ke satu orang dan cuek terhadap yang lain. Hal ini bisa terjadi karena mereka belajar mengenali pola gerakan yang sering mereka lihat, seperti cara seseorang melambaikan tangan atau membuka tutup pakan.
Kemampuan membedakan ini bukan semata-mata karena naluri, tapi juga hasil dari proses belajar jangka pendek yang dibentuk oleh pengalaman. Cupang yang terbiasa melihat satu orang akan lebih responsif dibanding terhadap orang asing. Ini memperlihatkan bahwa mereka bukan cuma mengandalkan insting, tapi juga punya bentuk pengenalan sederhana yang bikin mereka bisa “memilih” siapa yang terasa familiar dan siapa yang enggak.
Dunia ikan cupang ternyata menyimpan banyak kejutan kecil yang bikin berpikir ulang soal hewan air ini. Dari sekadar penghuni akuarium yang diam saja, rupanya ikan cupang bisa mengenali pemiliknya. Lebih tepatnya, mereka bisa punya koneksi unik dengan manusia yang telaten dan konsisten dalam berinteraksi. Fakta-fakta kecil yang terlihat sepele ini justru membuka mata bahwa hewan sekecil cupang pun punya sisi emosional dan memori yang layak dihargai.
Referensi:
"Betta Fish May Not Seem Like Exciting Companions, but My Childhood Pet Showed Me There's Much More Than Meets the Eye". Inlander. Diakses pada Mei 2025.
"Never Buy Betta Fish as Pets: How Siamese Fighting Fish Suffer". PETA. Diakses pada Mei 2025.
"How Can I Play With My Betta Fish?". Aqueon. Diakses pada Mei 2025.
"Can Pet Fish Recognize Their Owner?". Always Pets. Diakses pada Mei 2025.