5 Fakta Unik Pacific Koel, Burung yang Suka Buat Kebisingan!

- Pacific koel termasuk burung dari keluarga cuculidae dengan kebiasaan unik meletakkan telur di sarang burung lain.
- Populasi pacific koel dapat ditemukan di Australia, Papua Nugini, Indonesia, dan kepulauan Solomon.
- Pacific koel memiliki penampilan mirip gagak, tetapi jantan dan betina memiliki perbedaan bulu yang mencolok.
Pacific koel termasuk burung dari keluarga cuculidae di mana mereka memiliki kebiasaan unik yaitu sering meletakan telurnya di sarang burung lainnya. Di samping itu, pacific koel dikenal akan penampilannya yang terlihat eksotis. Memasuki musim kawin, mereka juga memperlihatkan prilaku yang aneh.
Burung ini pun sering terbang dengan gaya akrobatik di udara. Penasaran, fakta menarik apa sajakah yang patut kamu ketahui seputar pacific koel. Berikut ini ulasannya!
1. Habitat asli pacific koel

Populasi pacific koel dapat ditemukan di beberapa negara seperti Australia, Papua Nugini, dan Indonesia. Namun, ada juga sebagian kecil dari mereka yang hidup wilayah kepulauan Solomon. Dilansir dari laman Animalia, spesies burung ini sering terlihat berkeliaran di area hutan dan perkebunan.
Pacific koel termasuk hewan herbivora. Mereka bertahan hidup dengan mengonsumsi berbagai jenis buah-buahan terutama buah ara yang menjadi favoritnya. Di samping itu, pacific koel juga suka meminum madu.
2. Kebiasaan hidup di alam liar

Pacific koel aktif beraktivitas mulai dari matahari terbit hingga terbenam seperti mencari makanan dan berkembang biak. Ketika bersosialisasi, burung ini dapat bergabung dengan spesies burung lainnya. Pacific koel akan melakukan perjalanan migrasi ke wilayah bersuhu hangat saat pergantian musim.
Dilansir laman Inaturalist, kehadiran mereka di suatu wilayah dianggap sebagai tanda akan datangnya musim semi. Burung ini juga memiliki kebiasaan yang unik di alam liar. Ketika mencari pasangan, sang jantan akan terus berkicau di malam hari agar dapat menarik perhatian betina.
3. Cirik khas fisik

Pacific koel memiliki penampilan yang sangat mirip dengan burung gagak. Ini lantaran tubuh burung ini ditutupi oleh bulu berwarna hitam dan mata merah. Akan tetapi, sang betina memiliki penampilan berbeda dimana bulu pada tubuhnya berwarna coklat dan terdapat bintik-bintik putih.
Dengan begitu, mudah sekali untuk mengidentifikasi jenis kelamin pacific koel di habitat aslinya. Seekor burung dewasa memiliki panjang antara 39 hingga 46 sentimeter. Pacific koel pertama kali ditemukan oleh peneliti asal Swedia pada tahun 1766.
4. Sistem reproduksi

Pacific koel menerapkan sistem perkawinan poligini saat berkembang biak. Memasuki musim kawin, spesies burung ini akan menjadi sangat berisik. Kicauan jantan memberi isyarat kepada para betina bahwa mereka belum memiliki pasangan untuk kawin.
Pacific koel hanya mampu mengeluarkan sebutir telur. Lebih menariknya, telur langsung ditinggalkan oleh sang induk dan akan dierami oleh burung lainnya. Setelah menetas, anak burung akan meninggalkan sarang setelah berusia 35 hari.
5. Populasi yang masih terjaga

Hingga saat ini, Badan Konservasi Alam Dunia belum memiliki data resmi seputar jumlah pacific koel yang tersisa di alam liar. Namun, mereka belum dikategorikan sebagai hewan dilindungi. Ini menandakan bahwa populasi spesies burung ini stabil.
Di alam liar, mereka tidak memiliki ancaman berarti. Namun, pacific koel sering menjadi target tembak dari para pemburu. Spesies burung ini bisa bertahan hidup hingga usia 6 tahun.
Dikarenakan populasi pasific koel yang masih melimpah, tentunya tidak akan sulit untuk menemukan burung ini di habitat aslinya. Terlebih lagi mereka sering mengeluarkan suara keras yang memudahkanmu untuk mengetahui keberadaannya.