Selama puluhan tahun, dark matter menjadi salah satu misteri terbesar dalam kosmologi. Ia tak terlihat, namun diyakini membentuk sebagian besar massa alam semesta. Kini, sebuah petunjuk baru muncul dari lingkungan terdekat kita sendiri.
Analisis terbaru terhadap 15 tahun data Teleskop Antariksa Sinar Gamma Fermi mengungkap cahaya aneh berenergi sangat tinggi di halo Galaksi Bima Sakti yang belum pernah terdeteksi sebelumnya. Kilau misterius ini sulit dijelaskan oleh sumber astrofisika yang sudah dikenal. Menurut astronom Tomonori Totani dari University of Tokyo, ini bisa jadi merupakan radiasi yang dihasilkan ketika partikel-partikel dark matter hipotetis saling bertabrakan dan saling memusnahkan.
Temuan ini diterbitkan dalam Journal of Cosmology and Astroparticle Physics pada November 2025.
