Nyamuk (pexels.com/Erik Karits)
Banyak hewan mampu berevolusi dan beradaptasi dengan perubahan lingkungan, tapi nyamuk memiliki batas tertentu dalam kemampuan tersebut. Adaptasi yang diperlukan untuk bertahan di Islandia membutuhkan perubahan besar dalam fisiologi nyamuk, misalnya kemampuan bertahan di suhu dingin ekstrem atau memperlambat metabolisme secara drastis. Namun hingga saat ini, belum ada bukti bahwa nyamuk bisa berevolusi dengan cara seperti itu.
Dalam konteks evolusi, nyamuk lebih mudah bertahan di daerah tropis dan subtropis yang hangat dan lembap dibanding daerah dingin seperti Islandia. Karena itulah, upaya alami untuk beradaptasi dengan kondisi Islandia terasa terlalu menantang. Seiring waktu, alam tampaknya “menolak” kehadiran nyamuk secara alami karena mereka tidak punya cukup keunggulan untuk bertahan di lingkungan tersebut. Ini menjadi contoh nyata bagaimana kondisi fisik suatu wilayah bisa memengaruhi kehidupan biologis secara menyeluruh.
Fenomena di Islandia hampir tak ada nyamuk menjadi contoh menarik bagaimana lingkungan suatu negara bisa membentuk batas alami bagi makhluk hidup. untuk berkembang biak Interaksi antara suhu, tanah, dan pola cuaca di negara ini menunjukkan bahwa tidak semua habitat mendukung kehidupan seperti yang kita kenal. Dari fakta negara ini, kita belajar bahwa ekosistem punya mekanisme seleksi sendiri yang sering kali tak terduga.