Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
kucing-kucing di Pulau Aoshima (unsplash.com/Peter Lam CH)

Aoshima adalah pulau di Jepang tanpa akomodasi, toko, kafe, atau hiburan apa pun. Pulau ini terletak 30 menit perjalanan feri di lepas pantai Kota Ozu, Prefektur Ehime, ini juga merupakan tempat yang sulit untuk dijangkau. Namun, terlepas dari itu semua, Aoshima telah menjadi tempat wisata populer selama bertahun-tahun. Alasannya karena ada banyak sekali kucing di sini. Bahkan, jumlah kucing di sini melebihi jumlah manusia yang menghuni pulau ini.

Di balik popularitas Aoshima sebagai surga pencinta kucing, ada sejarah panjang tentang bagaimana kucing-kucing ini berkembang biak dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan di pulau tersebut. Di sini, kita akan mengungkap alasan mengapa kucing mendominasi Pulau Aoshima.

1. Mengapa banyak kucing di sini

ilustrasi kucing (pexels.com/Mustafa ezz)

Kucing dibawa pertama kali ke Pulau Aoshima sekitar 1940-an. Aoshima sebelumnya adalah desa nelayan terpencil yang berkembang pesat karena ada banyak sekali ikan sarden di perairan sekitar pulau ini. Sayangnya, nelayan di sini menghadapi masalah serius karena banyaknya tikus yang menggerogoti kapal dan jaring mereka.

Untuk mengatasi hal ini, para nelayan mengadopsi kucing-kucing liar yang mereka temui di berbagai pelabuhan. Mereka membawa kucing-kucing itu kembali ke kapal dan sering meninggalkan mereka di Aoshima. Kucing-kucing ini membantu membunuh tikus-tikus dan kemudian meningkatkan pariwisata. 

Nelayan yang terus-menerus datang membawa kucing; banyaknya sumber makanan bagi kucing; dan tidak adanya inisiatif penduduk sekitar untuk melakukan sterilisasi atau pengebirian membuat kucing-kucing di sini terus berkembang biak hingga berjumlah sangat banyak. Sayangnya, seiring waktu, jumlah ikan di perairan Pulau Aoshima mulai menurun. Jadi, penduduk mulai meninggalkan pulau ini.

2. Pulau Aoshima sekarang

kucing di Pulau Aoshima (unsplash.com/Peter Lam CH)

Jumlah kucing di Aoshima sudah menurun drastis dibandingkan pasca-Perang Dunia II dulu. Saat ini, ada sekitar 120 kucing di pulau kecil ini. Alasannya karena adanya program sterilisasi untuk kucing-kucing di sini yang sudah berjalan sejak 2018 lalu. Program ini dilakukan untuk mengendalikan populasi kucing di sini.

Populasi manusia di sini kurang dari 10 orang dan usia mereka di atas 50 tahun. Karena itu, bisa dibilang bahwa kucing adalah penguasa sejati Pulau Aoshima. Kucing-kucing di sini bebas berkeliaran di mana pun mereka mau.

Untuk mendapatkan makanan, kucing-kucing di sini akan berburu burung, hewan pengerat, dan ikan. Selain itu, pengunjung kadang membawakan makanan untuk kucing-kucing di sini. Untuk memastikan kesejahteraan kucing-kucing di Aoshima, dokter hewan dari pulau terdekat mengunjungi kucing-kucing tersebut secara teratur untuk memastikan populasi mereka sehat.

3. Masa depan Aoshima

kucing-kucing di Pulau Aoshima (unsplash.com/Peter Lam CH)

Jumlah kucing di Pulau Aoshima secara bertahap terus berkurang. Kucing-kucing di sini semakin tua. Saat ini, kucing-kucing di pulau tersebut semuanya berusia lebih dari 7 tahun. 

Sejak program sterilisasi yang dilakukan pada Oktober 2018, tidak ada anak kucing yang lahir. Jadi, kucing-kucing di sini akan semakin tua dan pada akhirnya meninggal. Dengan demikian, Aoshima sebagai Pulau Kucing tidak akan ada lagi.

Sekarang, kamu sudah tahu, ya, kenapa pulau ini dihuni oleh banyak kucing. Intinya, sih, alasan tersebut karena para nelayan membawa kucing-kucing ke sini untuk memburu tikus; banyaknya sumber makanan; dan mereka tidak disteril. Untungnya, saat ini kucing-kucing di Pulau Aoshima sudah dikebiri sehingga hidup mereka lebih sejahtera. Kalau kamu penasaran dengan suasana Pulau Aoshima yang dikuasai para kucing, sebaiknya cepat-cepat saja ke sini. Itu karena jumlah kucing di pulau ini terus mengalami penurunan dari waktu ke waktu. Bahkan, mungkin sebentar lagi Pulau Aoshima akan ditutup untuk turis.

Referensi

"Aoshima, Japan’s Cat Island: A Visitor’s Guide". Catster. Diakses pada Januari 2025.
"There’s a Japanese Island With More Than 200 Cats (Yes, You Can Visit)". Rover. Diakses pada Januari 2025.
"Japan’s Cat Island Won’t Survive Much Longer". Tokyo Weekender. Diakses pada Januari 2025.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorYudha