Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi hewan di Indonesia yang gak ada di negara lain (unsplash.com/Mitch Hodiono)

Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan keanekaragaman hayati, termasuk satwa-satwa unik yang tidak bisa kamu temui di belahan dunia lainnya. Dari komodo di Nusa Tenggara Timur sampai burung cenderawasih di Papua, banyak hewan khas Indonesia yang bahkan tidak ditemukan di negara-negara tetangga sekalipun.

Keunikan ini bukan sekadar kebetulan, melainkan hasil dari proses geologis, geografis, dan ekologis yang panjang. Banyak faktor yang berkontribusi terhadap kemunculan spesies endemik yang hanya bisa bertahan di habitat tertentu. Maka dari itu, wajar jika banyak orang bertanya-tanya, kenapa banyak hewan di Indonesia yang gak ada di negara lain. Mari kita ulas penjelasannya secara mendalam berikut ini.

1. Proses geologis yang membentuk kepulauan Indonesia sangat unik

Orang utan (unsplash.com/Bob Brewer)

Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng tektonik besar yaitu Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik. Pertemuan ini menghasilkan proses geologis yang rumit, termasuk aktivitas vulkanik dan pembentukan pulau-pulau baru selama jutaan tahun. Karena proses ini, setiap pulau di Indonesia punya karakteristik tanah, iklim, dan topografi yang berbeda-beda.

Kondisi ini menciptakan isolasi alami bagi banyak spesies yang hidup di pulau-pulau tersebut. Ketika satu spesies hewan terisolasi di satu pulau selama waktu yang sangat lama, mereka bisa berevolusi menjadi spesies baru yang berbeda dari kerabatnya di pulau lain. Hal ini menjelaskan kenapa hewan seperti anoa hanya bisa ditemukan di Sulawesi dan tidak ada di Kalimantan atau Sumatra. Evolusi dalam isolasi seperti inilah yang menjadi salah satu kunci kenapa banyak hewan di Indonesia yang gak ada di negara lain.

2. Indonesia terletak di kawasan Wallacea yang kaya biodiversitas

Babirusa (commons.wikimedia.org/Masteraah )

Wilayah Wallacea adalah zona peralihan antara benua Asia dan Australia yang membentang di Indonesia bagian tengah, termasuk Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Maluku. Wilayah ini dinamai dari Alfred Russel Wallace, seorang naturalis Inggris yang mengamati bahwa fauna di kawasan ini sangat berbeda dari fauna di Asia maupun Australia. Ini artinya, banyak hewan yang berkembang di wilayah Wallacea memiliki ciri khas tersendiri yang tidak bisa ditemukan di benua manapun.

Keberadaan zona transisi ini membuat spesies hewan di Indonesia sangat beragam dan unik. Contohnya adalah babirusa dan kuskus, dua hewan yang memiliki morfologi aneh tapi khas, dan hanya ditemukan di wilayah Wallacea. Keunikan geografis ini tidak dimiliki oleh negara-negara lain yang tidak berada di garis Wallacea, sehingga hewan-hewan tersebut hanya bisa berkembang biak dan bertahan hidup di Indonesia.

3. Pola iklim tropis sepanjang tahun sangat mendukung evolusi hewan

Anoa (commons.wikimedia.org/Sakurai Midori)

Indonesia memiliki iklim tropis yang stabil sepanjang tahun, dengan suhu hangat dan curah hujan yang tinggi. Kondisi ini sangat mendukung kehidupan berbagai spesies karena menyediakan makanan, air, dan lingkungan hidup yang ideal untuk pertumbuhan dan reproduksi. Dalam jangka panjang, lingkungan yang stabil ini memfasilitasi proses adaptasi dan spesiasi yang unik.

Di banyak negara yang memiliki musim dingin ekstrem atau kekeringan panjang, spesies tidak bisa berevolusi secara bebas seperti di Indonesia. Mereka lebih fokus pada bertahan hidup dibanding berkembang menjadi spesies baru. Oleh karena itu, iklim tropis Indonesia menjadi alasan penting kenapa banyak hewan di Indonesia yang gak ada di negara lain. Lingkungan yang nyaman ini memungkinkan hewan-hewan berkembang secara maksimal dan membentuk karakteristik unik yang tidak ditemukan di luar wilayah ini.

4. Budaya dan kepercayaan lokal turut menjaga kelestarian fauna endemik

Cekakak Jawa (commons.wikimedia.org/Francesco Veronesi)

Di banyak daerah di Indonesia, hewan-hewan tertentu dianggap keramat atau memiliki makna simbolis dalam budaya setempat. Hal ini membuat masyarakat cenderung menjaga hewan-hewan tersebut, atau setidaknya tidak mengganggu habitatnya. Misalnya, burung maleo di Sulawesi dijaga oleh masyarakat adat karena dianggap sebagai bagian dari warisan leluhur.

Berbeda dengan negara-negara lain yang mungkin tidak memiliki ikatan budaya yang kuat terhadap spesies lokal, masyarakat Indonesia sering kali membiarkan hewan-hewan endemik berkembang tanpa campur tangan berlebihan. Walau tidak selalu terjadi di semua wilayah, tapi kebiasaan ini cukup berkontribusi terhadap keberlangsungan hidup spesies tertentu. Ini pun menjadi salah satu alasan kenapa banyak hewan di Indonesia yang gak ada di negara lain karena mereka masih diberi ruang hidup yang layak oleh manusianya sendiri.

5. Kebijakan konservasi yang meski belum sempurna, tetap berperan penting

Komodo (unsplash.com/ Dennis Schmidt)

Meskipun masih banyak tantangan dalam hal konservasi, Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk melindungi satwa langka dan endemik. Salah satu contohnya adalah pendirian taman nasional dan suaka margasatwa yang dikhususkan untuk menjaga habitat alami hewan-hewan langka seperti orangutan, badak jawa, dan komodo. Dengan adanya perlindungan hukum dan pengawasan konservasi, setidaknya ada upaya nyata untuk mempertahankan keberadaan spesies-spesies ini di habitat aslinya.

Negara-negara lain mungkin tidak memiliki kebijakan konservasi yang secara spesifik melindungi hewan-hewan unik karena memang tidak memiliki jenis hewan endemik sebanyak Indonesia. Hal ini memperkuat alasan kenapa banyak hewan di Indonesia yang gak ada di negara lain. Ketika habitat tetap terjaga dan hewan dilindungi dari ancaman perburuan maupun perusakan lingkungan, maka peluang mereka untuk tetap hidup dan berkembang biak akan semakin besar.

Dengan posisi geografis yang unik, iklim tropis yang stabil, serta kondisi budaya dan upaya konservasi yang mendukung, tidak heran kalau Indonesia menjadi rumah bagi banyak hewan langka dan endemik. Faktor-faktor tersebut tidak bisa ditemukan secara bersamaan di negara lain, sehingga menciptakan lingkungan eksklusif bagi keanekaragaman hayati yang luar biasa. Kombinasi kompleks antara alam, sejarah, dan manusia yang menjadikan Indonesia sebagai surga biodiversitas yang tak tergantikan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team