RM berfoto dengan lukisan posisi jongkok (Instagram.com/btsnamjoon)
Uniknya, kesulitan jongkok yang dialami bule sebagian besar hanya dirasakan oleh orang dewasa. Kamu masih bisa menjumpai anak-anak non Asia di Eropa atau Amerika bisa melakukan asia squat.
Jangan heran, pada dasarnya kita semua dilahirkan dengan fleksibilitas untuk melakukan asia squat. Pasalnya, ketika masih neonatal, anak-anak sebetulnya memiliki dorsofleksi pergelangan kaki pasif (kaki menekuk ke belakang) sekitar 60 derajat.
Namun, jika tidak dilatih, angka fleksibilitasnya dapat berkurang menjadi 30 derajat. Oleh karena itu, ketika dewasa bule jadi kesulitan melakukan jongkok asia, sebagimana dijelaskan Bryan Ausinheiler, terapis fisik di California, dalam The Atlantic.
Di luar itu, bentuk tubuh juga berpotensi menjadi penyebab kenapa bule tidak bisa jongkok. Lebih jelasnya, seseorang dengan tungkai pendek, kepala besar, dan tubuh panjang umumnya mudah menjaga keseimbangannya. Sayangnya, orang-orang barat kebanyakan memiliki kaki panjang yang mungkin menyulitkan mereka saat harus melakukan asian squat.
Jawaban kenapa bule tidak bisa jongkok ternyata dapat dikaitkan dengan kebiasaan. Orang Asia terbiasa jongkok sejak kecil sehingga fleksibilitasnya terlatih. Sementara itu, bule umumnya lebih sering menggunakan kursi alih-alih berjongkok. Hal inilah yang membuat mereka jadi kesulitan jongkok. Singkatnya, bule tidak terlatih untuk melakukan jongkok asia.