Leluhur Bangsa Eropa, Ini 8 Fakta Unik Kaum Celt

Salah satu bangsa terbesar di masanya!

Apa yang terbesit dalam pikiranmu saat mendengar kata "Kelt" atau "Celtic"? Kebudayaan dan orang-orang Irlandia dan Skotlandia? Tim NBA asal Boston? Atau... malah salah satu monster di deck Yugi Mutou di anime dan manga "Yu-Gi-Oh!"?

Tidak cuma di daerah Skotlandia atau Irlandia, di masanya, bangsa Kelt adalah salah satu  yang paling banyak mendiami Eropa. Tepatnya, Eropa Tengah. Bahkan, bisa dibilang, bangsa ini adalah salah satu leluhur bangsa Eropa masa kini.

1. Bangsa Kelt, bangsa terbesar di Eropa (di zamannya)

Leluhur Bangsa Eropa, Ini 8 Fakta Unik Kaum Celtbangsa Kelt (about-history.com)

Jauh dari Kepulauan Inggris, kebudayaan Kelt dulunya terbentang hampir ke seluruh benua Eropa. Dari Spanyol hingga ke Laut Hitam, bangsa Kelt secara geografis adalah bangsa terbesar yang pernah mendiami benua Eropa Kuno.

Namun, sebenarnya, orang-orang Kelt bahkan tidak menyebut diri mereka sebagai "Kelt". Sejatinya, sebutan Kelt berasal dari Bahasa Yunani "Keltoi" (Κελτοί) pada 517 SM, yang pernah berpapasan dengan "kelompok barbar" di Marseille.

Oleh karena itulah, sejarah bangsa Kelt amat sulit ditelusuri. Bangsa Kelt bukanlah satu kesatuan kerajaan atau kekaisaran, melainkan kumpulan ratusan kepala suku dengan budaya serupa tetapi bahasa yang berbeda.

2. Bangsa Kelt sebagai bangsa barbar

Leluhur Bangsa Eropa, Ini 8 Fakta Unik Kaum CeltPemimpin Galia, Vercingetorix, bertemu Julius Caesar,Lionel Royer (1899). (wikimedia.org)

Selain karena tidak menganggap dirinya "Kelt", bangsa Kelt juga tidak meninggalkan sejarah tertulis. Alhasil, kita harus melihat catatan musuh Kelt untuk mengetahui sejarah Kelt. Sayangnya, catatan ini sering kali bias dan menjelek-jelekkan Kelt. Perlu kamu tahu, beberapa kelompok suku yang termasuk dalam bangsa Kelt meliputi:

  • Galia
  • Keltiberia
  • Gallaeci
  • Galatia
  • Briton
  • Gael

Sebagai contoh, sejarawan masih mencari tahu kenapa orang Yunani Kuno menyebut orang-orang ini "Κελτοί". Namun, nama tersebut tetap melekat pada kaum Kelt, sekaligus dengan citranya yang brutal, pemabuk, dan kaum yang tidak terpelajar. Bahkan, orang Kelt sering kali digambarkan berperang telanjang sebagai tentara bayaran di Mediterania.

Bangsa Romawi bentrok dengan salah satu kelompok suku Kelt di Italia Utara. Bangsa Romawi menyebut Kelt sebagai "Galia"/Galli karena kebrutalannya. Di bawah Brennus, Galia mengalahkan Romawi pada 390 SM dan menjarah bangsa Romawi hingga ke Sisilia serta menghabisi sebagian besar Senat Romawi.

Leluhur Bangsa Eropa, Ini 8 Fakta Unik Kaum Celtperang Galia (medium.com)

Saat Kekaisaran Romawi menduduki Semenanjung Iberia (Portugal dan Spanyol masa kini), mereka juga menaklukkan beberapa suku Kelt yang disebut Gallaeci. Bahkan, Julius Caesar mengumandangkan Perang Galia selama 8 tahun untuk mengalahkan Kelt dan beberapa suku di kawasan Gaul (Prancis dan Britania Raya).

Tahu kisah Asterix? Konon, kisah karangan René Goscinny ini mengambil latar setelah Perang Galia. Terlihat akan menang? Namun, Perang Galia dimenangkan oleh Kekaisaran Romawi yang jauh lebih "beradab" dan modern dibandingkan bangsa Kelt!

3. Kuburan Kelt memperlihatkan konsep masyarakat yang rumit

Leluhur Bangsa Eropa, Ini 8 Fakta Unik Kaum Celtrekonstruksi kuburan Kelt di sebuah museum di Hochdorf (wikimedia.org)

Namun, apakah betul bangsa Kelt sebiadab itu? Tidak menurut temuan arkeologi di benteng bukit Kelt kuno di berbagai penjuru Eropa. Salah satunya adalah Hochdorf, Jerman. Temuan kerajinan logam dan perhiasan di situs pemakaman kepala suku Kelt di Hochdorf menunjukkan rumitnya konsep masyarakat bangsa Kelt.

Makam di Hochdorf dapat ditelusuri hingga 530 SM atau Hallstatt Akhir, saat budaya Kelt memadati Eropa Tengah. Jasad sang kepala suku dibaringkan di kursi perunggu dan mengenakan perhiasan emas serta cincin leher/torq khas Kelt. Di sekelilingnya, terdapat tanduk untuk minum dan kuali perunggu yang masih menyimpan sisa-sisa madu.

Di beberapa makam Kelt, kursi diganti dengan kereta roda dua, untuk membawa roh mereka yang mati terhormat ke alam baka. Peralatan minum untuk pesta menunjukkan kearifan sosiopolitik bangsa Keltik dalam mempererat koneksi dengan sekutu. Di alam baka, peralatan minum dan isinya dipercaya untuk "berpesta pora" di alam baka!

4. Bangsa Kelt, bangsa pertama di Eropa yang memakai celana

Leluhur Bangsa Eropa, Ini 8 Fakta Unik Kaum Celtbangsa Kelt (realmofhistory.com)

Meskipun sedikit bukti yang ditemukan, bangsa Kelt kuno cukup terpelajar hingga disebut sebagai salah satu bangsa Eropa pertama yang tahu cara berpakaian. Lagi pula, bangsa ini terkenal dengan tekstilnya yang warna-warni, yang dianggap cikal bakal dari pakaian tartan di kebudayaan Skotlandia.

Bangsa Kelt membuat pakaian dari wol dan sutra (untuk kalangan kelas atas). Selain itu, orang Kelt disebut memakai celana yang disebut braccae dalam Bahasa Romawi. Belum mengenal kancing, braccae yang digunakan diikat dengan jepitan yang disebut fibulae agar tidak melorot.

Baca Juga: 7 Minuman Beralkohol Unik dari Peradaban Kuno, Bagian Sejarah Dunia

5. Bangsa Kelt tidak mampu baca dan tulis

Leluhur Bangsa Eropa, Ini 8 Fakta Unik Kaum Celtpendeta bangsa Kelt, Druid (britannica.com)

Tidak ada rekaman sejarah, cerita, atau hukum tertulis autentik dari bangsa Kelt. Hal ini dikarenakan mereka buta huruf! Hukum agama Kelt (yang sarat pengorbanan hewan dan manusia untuk dewa dan dewi) hanya diketahui oleh pendeta Kelt atau Druid. Hukum ini diturunkan bukan dari tulisan, melainkan lisan.

Oleh karena itu, pendeta Druid amat dihormati di bangsa Kelt. Selain Druid, para pencatat silsilah yang harus menghafal suku-suku Kelt, para penegak hukum, dan penyair Kelt yang juga sekaligus pendongeng dan sejarawan juga adalah kaum terpelajar di bangsa Kelt.

Meskipun tak ada hubungan antara kelompok suku Kelt di bawah satu kedaulatan, tradisi lisan inilah yang memelihara kesatuan budaya, tak mengenal jarak geografis. Oleh karena itulah, bangsa Kelt mudah diidentifikasi dari bahasanya. Bahkan, bahasa Kelt masih digunakan di Bahasa Wales, Irlandia, Gael Skotlandia, Inggris, dan Breton Prancis.

6. Permaisuri Boudica, pentolan bangsa Kelt yang sempat menghadang Kekaisaran Romawi

Leluhur Bangsa Eropa, Ini 8 Fakta Unik Kaum CeltRatu Boudicca memimpin sukunya. (wikimedia.org)

Dalam kebudayaan bangsa Kelt, kesetaraan adalah salah satu hal utama. Oleh karena itu, di zamannya, wanita dapat memegang tampuk pemerintahan tertinggi dalam hierarki sosial, hal yang dipandang aneh oleh bangsa Eropa lain. Selain itu, wanita juga bisa menjadi Druid yang diistimewakan untuk meramal politik dan operasi militer Kelt.

Salah satu buktinya adalah Boudica, permaisuri suku Iceni Kelt di . Saat Britania Raya dijajah oleh Kekaisaran Romawi pada 43 M, Boudica tidak tinggal diam. Pada 61 M, Boudica memimpin pemberontakan melawan Romawi dan menghancurkan Londinium (London).

Sayangnya, Boudica kalah dan pendudukan Romawi pun tuntas. Jasa Boudica tetap dikenang di Britania Raya, dan hingga saat ini, Boudica tetap dianggap figur perempuan yang berpengaruh dalam sejarah!

7. Bangsa Romawi, Slavia, dan Hun mengalahkan bangsa Kelt

Leluhur Bangsa Eropa, Ini 8 Fakta Unik Kaum Celtsuku Galia, salah satu kelompok Kelt (pinterest.com)

Pada abad ke-1 Masehi, sebagian besar daerah Kelt sudah diduduki Romawi. Selain pendudukan oleh Kekaisaran Romawi, bangsa Kelt juga "didesak" oleh suku Jerman, Slavia, dan Hun pada periode Migrasi (300-600 M). Akibatnya, bangsa Kelt hanya dianggap mereka yang tinggal di Brittany (Prancis), Irlandia, serta Britania Barat dan Utama.

Hingga 1700an, ahli bahsa dan cendekiawan Wales, Edward Lhuyd, baru membangkitkan Kelt lewat kemiripan Bahasa Wales, Irlandia, Cornish, dan Galia (sudah punah). Edward kemudian menyebutnya "Celtic". Oleh karena itulah, kata "Celtic" masih tergolong baru dalam sejarah bahasa dunia.

8. "Celtic" sebagai bentuk demonstrasi terhadap Inggris

Leluhur Bangsa Eropa, Ini 8 Fakta Unik Kaum Celtsalib Kelt (wikimedia.org)

Seperti yang kita ketahui, saat ini Britania Raya mencakup wilayah Irlandia, Skotlandia, dan Wales yang dipimpin oleh pemerintahan Inggris. Hal ini memicu kemarahan politik pada abad ke-19 dan ke-20. Hasilnya, bangsa Kelt seolah-olah "bangkit"!

Beberapa seniman dan penulis asal Irlandia seperti William B. Yeats, Lady Gregory, Edward Plunkett, dan lainnya mulai menggalakkan karya berbahasa Kelt. Hal ini dilakukan sebagai simbol identitas Kelt yang menentang modernitas. Hasilnya, bukan hanya seni Kelt yang bangkit, melainkan bahasa Kelt yang telah tersebar pun direstorasi.

Itulah beberapa fakta menarik mengenai bangsa Kelt, bangsa yang dulunya memadati benua Eropa. Sekarang, jejak-jejak Kelt masih dapat terlihat secara nyata dan di dunia hiburan. Terkesan sebagai bangsa brutal, ternyata Kelt menyimpan pesona sendiri yang sampai sekarang pun masih ditelusuri!

Baca Juga: 7 Lukisan Paling Terkenal Sepanjang Sejarah, Coba Tengok!

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya