Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi anjing (pexels.com/Bruno Cervera)
ilustrasi anjing (pexels.com/Bruno Cervera)

Anjing dan kucing adalah mamalia yang memiliki banyak persamaan, salah satunya adalah sama-sama memiliki cakar yang berfungsi untuk membantu bertahan hidup. Namun, jika kamu memilki anjing dan kucing, kamu mungkin memerhatikan ada perbedaan unik pada cakar keduanya, di mana cakar kucing dapat disembunyikan di bawah jari-jarinya, sementara cakar anjing tampak selalu terbuka. Lantas, kenapa keduanya memiliki cakar yang berbeda?

Faktanya, kemampuan kucing untuk menyembunyikan cakarnya merupakan hasil dari evolusi yang berbeda dibandingkan dengan anjing. Setiap hewan memiliki alasan fungsional yang berkaitan dengan kebiasaan berburu, cara berjalan, serta gaya hidup mereka. Yuk, simak lebih lanjut alasan di balik perbedaan ini dan bagaimana masing-masing cakar berperan dalam kehidupan sehari-hari anjing dan kucing!

1. Bagaimana cakar anjing berbeda dari cakar kucing?

ilustrasi anjing (pexels.com/Sebastian Coman Travel)

Anjing tidak memiliki cakar yang dapat disembunyikan seperti kucing terutama karena adaptasi evolusi dan strategi berburu yang berbeda yang telah dikembangkan setiap spesies dari waktu ke waktu. Kucing adalah pemburu soliter, dan cakar mereka yang dapat ditarik berkaitan dengan kegunaannya untuk bertahan hidup. Saat tidak digunakan, kemampuan untuk menyembunyikan cakar memastikan alat ini tetap tajam, melindungi mereka dari keausan saat mereka menavigasi berbagai medan atau memanjat pohon untuk melarikan diri dari predator. 

Sebaliknya, anjing berevolusi sebagai pemburu berkelompok, lebih mengandalkan kecepatan, daya tahan, dan kerja sama tim alih-alih perburuan diam-diam dan menyergap yang digunakan oleh kucing. Cakar mereka tidak dapat ditarik karena tidak memerlukan tingkat kelincahan dan ketepatan yang sama dalam berburu. Cakar anjing memiliki tujuan yang berbeda: memberikan daya tarik dan dukungan saat berlari, menggali, dan aktivitas fisik lainnya. Meskipun anjing mungkin masih membutuhkan cakar yang tajam untuk mempertahankan diri atau menangkap mangsa dalam situasi tertentu, jalur evolusi mereka lebih mengutamakan daya tahan fisik dan kerja sama sosial, sehingga cakar yang dapat ditarik tidak diperlukan.

2. Fungsi cakar

ilustrasi berjalan-jalan dengan anjing (pexels.com/Blue Bird)

Anjing adalah pemburu sosial yang biasanya berburu dalam kelompok, menggunakan daya tahan dan kerja sama tim. Gaya berburu ini mengurangi kebutuhan akan cakar yang sangat tajam, karena anjing lebih mengandalkan kecepatan dan stamina daripada kemampuan sembunyi-sembunyi. Meskipun begitu, cakar anjing tetap memiliki fungsi penting, yaitu:

  • Berlari dan manuver: Cakar yang kuat dan melengkung memungkinkan anjing mencapai kecepatan tinggi dan melakukan belokan tajam dengan tepat. Kelengkungan uniknya membantu mendistribusikan berat secara merata di seluruh telapak kaki, memastikan stabilitas selama gerakan cepat.
  • Menggali: Anjing sering menggunakan cakarnya secara ekstensif untuk tujuan menggali. Kekuatan dan daya tahan cakar memungkinkan mereka menembus tanah dengan mudah, memfasilitasi perilaku menggali.
  • Perlindungan: Selain membantu dalam tugas penggerak dan penggalian, cakar bertindak sebagai mekanisme pertahanan alami terhadap predator atau anjing saingan. Cakar yang tajam dapat menimbulkan luka serius saat bersentuhan, berfungsi sebagai pencegah terhadap potensi ancaman.
  • Penandaan aroma: Kelenjar aroma yang terletak di bagian bawah telapak kaki anjing melepaskan feromon yang membantu menandai wilayah. Perilaku ini memungkinkan anjing untuk mengomunikasikan batas spasial dan status sosial dalam kawanannya.

3. Struktur cakar anjing

ilustrasi anjing (pexels.com/Torsten Dettlaff)

Secara anatomi, struktur cakar anjing berbeda dari cakar kucing. Sementara kucing memiliki mekanisme khusus yang memungkinkan cakarnya ditarik sepenuhnya ke dalam telapak kakinya, cakar anjing bersifat tetap dan tidak dapat ditarik. Desain ini sesuai dengan gaya hidup mereka, di mana paparan cakar yang konstan membantu dalam berlari dan bermanuver. Secara keseluruhan, jalur evolusi kucing dan anjing telah menghasilkan adaptasi yang berbeda yang mencerminkan perilaku berburu dan kebutuhan lingkungan mereka.

Cakar anjing pada dasarnya adalah perpanjangan jari yang mengeras, yang muncul dari ujung setiap jari kaki. Setiap cakar terdiri dari keratin, protein keras yang membentuk rambut dan kuku manusia. Namun, tidak seperti manusia, cakar anjing mengandung komponen hidup yang dikenal sebagai "quick", yang meliputi pembuluh darah dan ujung saraf. Quick memanjang dari dasar dasar kuku ke bagian tengah cakar, membuatnya sangat sensitif dan dapat menyebabkan rasa sakit yang signifikan jika rusak secara tidak tepat.

Jadi, cakar anjing tidak dapat ditarik seperti kucing karena cakar keduanya memilki fungsi yang cukup berbeda dan juga karena keduanya berevolusi secara berbeda. Cakar anjing merupakan komponen integral dari susunan anatomi mereka, memainkan peran multifaset mulai dari peningkatan mobilitas hingga penandaan teritorial.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team