Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi ular (pexels.com/Davyd Bortnik)

Dibanding hewan lain, ular cenderung dimaknai negatif. Image ular kerap dikaitkan dengan hal-hal menyeramkan karena berbisa, mematuk, melilit, hingga dapat menyebabkan kematian. Bahkan sampai ada istilah orang bermuka dua dikatakan sebagai ular. 

Terlepas dari image-nya, ular merupakan hewan yang bermanfaat bagi rantai makanan. Awareness akan keberadaannya bahkan dibuat sebagai hari khusus. Nah, berikut alasan kenapa harus ada Hari Ular Sedunia

Kenapa harus ada Hari Ular Sedunia?

ilustrasi ular (pixabay.com/Silvia)

Hari Ular Sedunia menjadi momen penting untuk meningkatkan kesadaran akan keberadaan ular di sekitar kita. Tidak hanya dari segi bahayanya, tetapi juga mengenai peran ular bagi keberlangsungan rantai makanan

Di dunia ini ada sekitar 3.500 spesies ular yang telah dikenali. Dari jumlah tersebut, hanya 600 spesies yang berbisa. Lebih spesifik, ada sekitar 200 spesies ular yang berpotensi menimbulkan risiko bagi kehidupan manusia, melansir Days of The Year.

Artinya, tidak semua ular yang ada di sekitar kita dapat menyebabkan bahaya fatal. Meski demikian, bukan berarti kamu bisa menyentuh ular-ular tersebut ketika melihatnya, ya. Namun, penjelasan tersebut membantumu memahami bahwa tidak semua ular perlu dibasmi seketika karena kekhawatiran akan merugikan manusia. 

Penjelasan di atas membantumu memahami kenapa harus ada Hari Ular Sedunia. Mudahnya, agar kita semua tahu bahwa ular juga berhak untuk hidup di lingkungannya dengan aman. Tentu saja selama tidak mengganggu atau membahayakan manusia, ya. 

Sejarah Hari Ular Sedunia

Editorial Team

Tonton lebih seru di