Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi makanan manis (pexels.com/Lina Kivaka)

Makanan dan minuman kekinian yang tinggi kandungan gula kerap mengundang peringatan tersendiri. Risiko diabetes yang mengintai membuat kita secara otomatis meninggalkannya. Meski rasa manis kerap dianggap pemicu masalah kesehatan, tubuh kita secara rutin menginginkan hal itu, lho.

Jika sebenarnya dapat menyebabkan masalah kesehatan, kenapa manis diperlukan tubuh? Pada dasarnya, asupan gula merupakan kebutuhan tubuh untuk menjalankan fungsi tertentu. Begini penjelasannya.

Kenapa manis diperlukan tubuh?

Anggaplah kamu sedang menahan diri agar tidak minum atau mengonsumsi makanan mengandung gula. Namun, beberapa waktu berikutnya tubuh seolah-olah otomatis merasa ingin makan yang manis-manis. Hal ini menandakan bahwa sejatinya tubuh perlu asupan gula. 

Lebih jelasnya, gula merupakan salah satu bentuk karbohidrat yang dibutuhkan tubuh sebagai sumber energi. Ibarat bahan bakar, gula akan masuk ke aliran darah, lalu ke otak, sistem saraf pusat, dan sel darah merah agar bisa bekerja dengan baik. 

Meski demikian, American Heart Association (AHA) menyebutkan bahwa tubuh tidak sepenuhnya membutuhkan gula tambahan untuk berfungsi secara sehat. Dengan kata lain, kamu bisa saja mengonsumsi makanan manis alami tanpa gula tambahan untuk memenuhi kebutuhan tubuh tersebut. 

Rasa manis dari gula diperlukan tubuh dalam jumlah pas. Jika terlalu berlebihan, dapat meningkatkan produksi insulin yang dikaitkan dengan diabetes. Sementara itu, jika kadarnya rendah dapat meyebabkan pernurunan hormon. 

Berapa kadar manis yang pas untuk tubuh?

Editorial Team

Tonton lebih seru di