pesut yang melompat dari dalam air (commons.wikimedia.org/Dan Koehl)
Seperti yang disebutkan sebelumnya, pesut mahakam merupakan kelompok lumba-lumba air tawar dalam genus Orcaella. Pesut mahakam punya satu kerabat dekat dalam genus yang sama, yakni pesut australia (Orcaella heinsohni). Selain itu, meski masuk dalam takson spesies yang sama dengan spesies pesut yang ada di sejumlah negara di Asia Tenggara, susunan genetik pesut mahakam terbilang berbeda sehingga seharusnya mereka memiliki takson spesies tersendiri.
Kalau pesut yang ada di dataran Asia Tenggara, persebarannya meliputi Sungai Ayeyarwady di Myanmar, Sungai Mekong di Laos-Kamboja-Vietnam, dan Danau Songkhla di Thailand. Beberapa kantung populasi juga ditemukan di Asia Selatan. Sebagai contoh, ada pesut yang tinggal di Danau Chika di India dan daerah Sundarbans di Bangladesh.
Di Kalimantan, pesut mahakam utamanya berada di Sungai Mahakam dan beberapa alirannya, semisal Muara Kaman, Penyinggahan, Tenggarong, dan Laham. Kadang, mereka turut hadir di anak sungai, seperti Kedang Rantau, Kedang Kepala, Belayan, Kedang Pahu, Sungai Pela, dan beberapa danau, seperti Semayang-Melintang dan Jempang. Kalau ditotal, luas area pergerakan pesut mahakam di habitat alami itu sekitar 45—250 km.
Penampilan fisik pesut mahakam terbilang mudah dibedakan dengan spesies lumba-lumba air tawar lain. Dilansir Animal Diversity Web, pesut mahakam tidak punya moncong paruh, punya leher yang fleksibel, dahi yang melebar, dan benjolan di kepala. Selain itu, mereka punya sirip dada yang panjang dan lebar, sirip punggung relatif kecil yang terletak agak ke belakang, dan warna tubuh yang cenderung abu-abu kebiruan.
Adapun, rata-rata panjang pesut mahakam itu sekitar 2—2,7 meter dengan bobot 90—150 kg. Ketika berenang, kecepatan rata-rata mereka sekitar 5 km per jam saja. Namun, kalau dibutuhkan, lumba-lumba ini tetap bisa melesat sampai kecepatan 20 km per jam. Selayaknya mamalia air dalam famili Delphinidae lain, pesut mahakam turut mengandalkan ekolokasi alias suara berfrekuensi tinggi (sekitar 40—120 kHz) untuk berkomunikasi dengan sesama ataupun mencari makanan.
Pesut mahakam hidup dalam kelompok kecil dengan jumlah antara 3—6 individu meski kadang bisa mencapai belasan ekor pula. Ikatan antaranggota kelompok sangat kuat, yang dibuktikan dengan komunikasi intens dan interaksi yang sangat intim. Soal makanan, pesut mahakam adalah karnivor yang mengonsumsi berbagai jenis ikan, sefalopoda (cumi-cumi, gurita, dan sotong), serta krustasea yang ada di sungai.