5 Fakta Unik Itik Serati, Ternyata Bebek Liar Terbesar di Dunia

- Itik serati adalah bebek liar terbesar di dunia dengan panjang 66–84 cm dan berat 2–4 kg. Jantan lebih besar dari betina, dengan panjang hingga 86 cm dan berat lebih dari 7 kg.
- Perbedaan itik serati liar dan domestik terletak pada warna tubuh. Itik serati liar berwarna hitam mengilap dengan bercak putih di sayap, sementara versi domestik memiliki pola warna yang lebih bervariasi.
- Itik serati merupakan spesies tropis yang tahan dingin, bisa hidup pada iklim dingin hingga minus 12 derajat celsius. Selain itu, itik ini juga merupakan salah satu unggas domestik tertua di dunia.
Kamu tahu itik serati, bukan? Mungkin kamu lebih mengenalnya dengan nama entok atau mentok. Kebanyakan dari kita mengenal itik serati cuma dari versi domestik yang diternak atau dipelihara. Nah, tahukah kamu kalau itik di dekatmu itu sebenarnya punya kerabat liar yang hidup di wilayah tropis Amerika?
Ya, itik serati atau muscovy duck merupakan jenis unggas asli daerah tropis Amerika. Ia bebek besar yang gesit dan menghuni rawa berhutan. Ternyata, itik serati yang hidup di alam liar beda dari itik serati yang diternak dan dipelihara manusia, lho. Apa saja perbedaannya? Tahukah kamu kalau itik serati adalah bebek liar terbesar di dunia? Simak 5 fakta unik itik serati atau muscovy duck yang perlu kamu tahu berikut ini!
1. Bebek liar terbesar di dunia

Itik serati merupakan jenis bebek liar berukuran besar. Mengutip laman Britannica, rata-rata itik serati berukuran panjang 66–84 sentimeter dengan berat 2–4 kilgoram. Sementara itu, rentang sayapnya selebar 137–152 sentimeter.
Menariknya, itik serati jantan jadi bebek liar berukuran terbesar di dunia. Itik serati jantan berukuran 30–50 persen lebih besar dari betina. Panjangnya juga mencapai 86 sentimeter dengan berat lebih dari 7 kilogram!
2. Perbedaan itik serati liar dan domestik

Tampilan itik serati liar sangat berebda dari versi domestik yang sering kita jumpai. Pada itik serati liar, hampir sebagian besar tubuhnya berwarna hitam mengkilap. Ada bercak putih di sayap yang biasanya cuma terlihat saat terbang. Umumnya bercak putih ini juga lebih besar pada jantan. Cuma jantan punya gelambir merah di wajah.
Sementara itu, itik serati domestik tubuhnya lebih besar, gemuk, dan kurang gesit. Pola warnanya juga lebih bervariasi. Menurut laman Audubon, versi domestik punya warna putih lebih banyak pada bulunya. Jantan dan betina punya gelambir merah, meski jantan punya lebih banyak gelambir dan warnanya lebih menyala.
3. Spesies tropis yang tahan dingin

Itik serati merupakan burung endemik Benua Amerika. Ia hidup di Meksiko, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan. Itik serati biasanya mendiami hutan basah, rawa-rawa berhutan, lahan basah, danau, sungai, aliran air, padang rumput, sampai pertanian.
Menariknya, itik serati liar bisa beradaptasi dengan iklim dingin meski termasuk spesies tropis. Menurut laman Animalia, unggas ini bisa tahan suhu sedingin minus 12 derajat Celsius! Itik serati juga kebal terhadap sebagian besar penyakit, meski sangat rentan terhadap secara spesifik pada flu burung.
4. Salah satu unggas domestik tertua

Itik serati merupakan salah satu spesies unggas domestik tertua di dunia. Meski gak setua ayam yang sudah bersama manusia sejak ribuan tahun lalu, itik serati sudah dijinakkan selama berabad-abad. Menurut informasi dari laman Britannica, unggas ini sudah dipelihara oleh penduduk asli Peru dan Paraguay jauh sebelum kedatangan penjajah Spanyol di awal tahun 1500-an.
Itik serati domestik populer di wilayah aslinya karena punya rasa daging yang lebih kuat dibandingkan bebek domestik. Dagingnya juga lebih rendah lemak daripada itik melewar, ungkap laman Animalia. Itik serati juga lebih tenang dan gak berisik, bahkan dipasarkan sebagai quackless duck atau bebek tanpa suara kwek-kwek.
5. Ahli bertengger di pohon

Selain dari segi tampilan, itik serati liar juga berbeda dilihat dari perilakunya di alam liar. Sebagai perching duck atau bebek yang bertengger, itik serati bertengger di pepohonan saat beristirahat. Hal ini sesuai dengan habitatnya di hutan.
Itik serati juga punya cakar tajam di kedua kakinya yang membantunya memanjat pohon dan bertengger dengan mantap. Menurut laman Animal Diversity, itik serati betina juga membangun sarangnya di lubang pohon di ketinggian 3–18 meter. Oleh karena itu, anak itik serati sudah dibekali cakar tajam dan ujung paruh melengkung sejak usia dini. Hal ini membantunya memanjat keluar dari sarang, ungkap laman All About Birds.
Sungguh unggas yang menarik, bukan? Sekarang kamu sudah tahu perbedaan antara itik serati yang hidup di alam liar dan itik serati yang menjadi ternak dan peliharaan manusia. Setelah tahu lebih banyak, bagaimana pendapatmu tentang itik serati atau muscovy duck?