tampak dekat lumba-lumba hidung botol (commons.wikimedia.org/Vince Smith)
Lantas, apa alasan lumba-lumba hidung botol menyerang anak lembu laut? Lumba-lumba hidung botol merupakan hewan yang sangat sosial dan hidup dalam kelompok besar. Mereka salah satu spesies tercerdas di dunia yang bisa menunjukkan beragam emosi kompleks dan punya budayanya sendiri.
Para peneliti gak bisa memastikan apakah lumba-lumba hidung botol punya niatan melukai atau tidak. Lumba-lumba suka bermain kasar, tutur Eric Angel Ramos, seorang ilmuwan dari International Foundation for Nature and Sustainability yang juga penulis utama studi. Mereka gak punya tangan, jadi mereka menggigit dan memukul dengan ekor untuk bersosialisasi, kawin, atau bermain. Sikap lumba-lumba hidung botol memang kasar terhadap lembu laut, tapi ada kemungkinan gak punya maksud untuk melukai mereka, ucapnya pada laman Newsweek.
Jeremy Kiszka, seorang profesor ilmu biologi Florida International University, yang juga salah satu penulis studi, meyakini kalau lumba-lumba hidung botol berniat menimbulkan kematian. Spesies ini dikenal menunjukkan perilaku serupa pada anak dari spesiesnya sendiri dan anak dari spesies lain. Mereka dikenal suka menyerang dan membunuh lumba-lumba pelabuhan (Phocoena phocoena).
Kemungkinan, si hidung botol bersikap agresif terhadap lembu laut karena menganggapnya sebagai pesaing untuk mendapatkan makanan, wilayah, dan sumber daya lainnya. Apalagi, ekosistem mereka yang memburuk akibat perubahan iklim dan aktivitas manusia membuat habitat keduanya jadi saling tumpang tindih, ungkap Jeremy Kiszka lewat laman Live Science. Alhasil, frekuensi sikap agresif ini meningkat.