Di masa lampau, gangguan jiwa dikaitkan dengan perasaan yang berlebihan di otak. Oleh karena itu, beberapa jaringan di otak yang berhubungan dengan perasaan harus dipotong.
Itulah background dari lobotomi, sebuah praktik bedah otak yang dicanangkan oleh ahli neurologi asal Portugal, António Egas Moniz. Praktik ini dikenal masyarakat luas sebagai "melubangi tengkorak".
Sempat populer pada 1940an-1950an, praktik lobotomi mulai ditinggalkan hingga tak dilakukan lagi. Hal ini dikarenakan efek samping dan hasilnya yang tidak sesuai dengan ekspektasi. Tidak jarang, bukannya mengobati, lobotomi malah membuat para pasiennya kehilangan memori dan kewarasannya secara permanen.
Namun, beberapa tokoh terpandang dunia pun ternyata pernah menjalani lobotomi, dari bangsawan hingga seniman! Siapa saja? Inilah beberapa kasus before dan after lobotomi yang mencengangkan serta mengerikan!