Seperti yang mungkin kamu tahu, Elon Musk adalah pengusaha yang mengakuisisi PayPal pada 1999 dan memproduksi mobil ramah lingkungan. Ia pun menuai pujian atas karyanya tersebut dan dianggap sebagai pengusaha yang peduli dengan isu lingkungan. Tidak hanya itu, Elon Musk juga mendirikan perusahaan yang bergerak di bidang eksplorasi luar angkasa bernama SpaceX.
Bisa dibilang, Elon Musk adalah Tony Stark di dunia nyata, tetapi alih-alih menjual senjata, ranah Elon Musk tentu saja lebih bermoral, kan. Sayangnya, reputasi Elon Musk dihantam habis-habisan dalam beberapa tahun terakhir. Pasalnya, komentar Elon Musk di Twitter (sekarang X) sering kali kontroversial. Tak hanya itu, ia juga punya skandal. Fakta kontroversial Elon Musk ini bahkan dibenarkan oleh eksekutif Tesla, memang begitulah karakter Elon Musk, publik hanya baru tahu saja.
Hancurnya reputasi Elon Musk dimulai saat ia mengakuisisi Twitter pada 2022. Banyak selebritas yang akhirnya meninggalkan platform tersebut. Nah, penolakan mereka muncul setelah Elon Musk mengkritik pandemik COVID-19 dan keberpihakannya pada politik sayap kanan. Baru-baru ini, presiden terpilih Donald Trump bahkan menunjuk Elon Musk untuk memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah Amerika Serikat (AS). Jika kamu mengikuti politik AS, pasti kamu pernah melihat wajah Elon Musk yang terekam kamera menghadiri kampanye Donald Trump sebagai tim suksesnya. Namun, dipilihnya Elon Musk pada masa jabatan Donald Trump viral dijagat maya, mengingat Donald Trump adalah sosok yang tidak kalah kontroversialnya. Baca terus, ya, agar kamu tahu bagaimana Elon Musk bisa populer dengan tindakan kontroversial.
