Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Manfaat Energi Angin bagi Kehidupan, Bisa Bantu Pertanian

ilustrasi energi angin
ilustrasi energi angin (Unsplash/Sander Weeteling)
Intinya sih...
  • Energi angin mengurangi gas rumah kaca dan membantu melestarikan habitat alami
  • Energi angin meningkatkan potensi keberlanjutan dengan pendekatan berkelanjutan
  • Energi angin membantu sektor pertanian, menjadi sumber energi yang lebih murah, dan meningkatkan ketahanan energi serta pemerataan pembangunan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Angin adalah salah satu energi terbarukan. Energi ini memanfaatkan tenaga angin sebagai sumber dayanya. Tentu dalam pemanfaatannya, energi angin lebih baik diterapkan di daerah pegunungan atau perbukitan yang memiliki potensial kekuatan angin lebih.

Dikarenakan termasuk energi terbarukan, pastinya jenis energi yang satu ini tidak luput dari berbagai manfaatnya terhadap lingkungan. Oleh sebab itu, yuk, jelajahi bersama lima manfaat energi angin bagi kehidupan sekitar. Ternyata ada banyak manfaatnya, lho!

1. Minim gas rumah kaca, jadi lebih ramah lingkungan

Ilustrasi pegeluaran gas rumah kaca
Ilustrasi pegeluaran gas rumah kaca (Unsplash/Peter Werkman)

Gas rumah kaca menjadi salah satu penyebab dari pemanasan global. Gas-gas yang dimaksud adalah CO2, CH4, N20, serta uap air. Bahkan menurut data Copernicus Climate Change Service (C3S) periode 2003–2024, rata-rata konsentrasi CO2 di atmosfer naik sekitar 12 persen menjadi 422,1 part per million (ppm) dan konsentrasi CH4 di atmosfer naik sekitar 9 persen menjadi 1.897 part per billion (ppb). Beberapa hal seperti pembakaran bahan bakar fosil dan deforestasi massal membuat efek gas ini menjadi semakin membesar (BMKG, 2025).

Oleh karena itulah, energi angin hadir sebagai salah satu solusi dalam mengurangi efek gas rumah kaca ini. Dengan memanfaatkan tenaga angin yang tiada habisnya, energi angin bisa menjadi solusi alternatif dalam pengembangan tenaga listrik di berbagai daerah. Selain itu, manfaat sistem konversi energi angin lebih dari sekadar mengurangi jejak karbon. Energi angin juga membantu melestarikan habitat alami dan mengurangi kebutuhan akan proses ekstraksi energi yang merusak lingkungan (Patwari, 2023).

2. Meningkatkan potensi keberlanjutan

ilustrasi penggunaan turbin angin di padang rumput hijau
ilustrasi penggunaan turbin angin di padang rumput hijau (Unsplash/Zbynek Burival)

Keberlanjutan yakni kapasitas peradaban manusia untuk hidup berdampingan dengan bumi secara seimbang (Directory, 2025). Keberlanjutan (sustainability) meliputi 3 aspek utama, yakni aspek sosial (social), ekonomi (economy), serta lingkungan (environment). Tiga aspek ini menjadi yang terutama karena kembali lagi, yaitu memungkinkan individu dan dunia usaha untuk mengatasi tantangan lingkungan yang mendesak seperti perubahan iklim, polusi, dan kelangkaan sumber daya yang ada (Perugia, 2024).

Energi angin disini tidak hanya sebagai pengganti energi tak terbarukan saja, melainkan mencakup semua siklus proyek energi, mulai dari desain dan konstruksi hingga operasi yang lebih mengutamakan kebersihan lingkungan. Energi ini pula membantu meminimalkan jejak ekologis dari produksi energi terbarukan, selaras dengan tujuan keberlanjutan yang lebih luas. Oleh karena itu, diperlukan praktik berkelanjutan dalam bidang energi angin memerlukan pendekatan yang menyeluruh (Renewcast Team, 2024).

3. Membantu sektor pertanian

ilustrasi agrikultur di sektor pertanian
ilustrasi agrikultur di sektor pertanian (Unsplash/Dan Meyers)

Ternyata, energi angin bisa bermanfaat bagi sektor pertanian di saat musim kemarau, lho. Sebuah studi mengungkapkan bahwa saat musim kemarau tiba pada tahun 2022, rata-rata kecepatan angin adalah 2 knots, sehingga kincir angin dapat bergerak secara efektif. Ini dapat membantu para petani dalam hal irigasi melalui pemanfaatan energi bayu untuk pompa air saat musim kemarau. Bahan-bahan yang digunakan pun cukup sederhana, yaitu pipa paralon dan besi Holo, serta sudu dipasang sedikit miring agar dapat menangkap banyak angin (Pramudita, Sudarti, & Yushardi, 2023).

Selain untuk menyalakan pompa air, energi listrik yang dihasilkan pun bisa dimanfaatkan untuk keefektifan sektor irigasi, seperti menggiling gandum melalui kincir angin, mempermudah proses penyerbukan pertanian, hingga penentuan musim melalui arah angin. Banyak tanaman yang dalam pembuahan generatifnya memerlukan bantuan angin. Untuk itulah, para petani menggunakan hal ini untuk perkebunan dengan baik yang tujuannya untuk membantu penyerbukan tersebut. Meskipun tidak sepenuhnya akurat, namun para petani bisa memprediksi prakiraan cuaca atau musim dengan insting arah angin yang dirasakannya. Angin dilihat dari arah gerakannya bisa membantu menentukan musim. 

4. Sumber energi yang lebih murah

ilustrasi turbin angin
ilustrasi turbin angin (Unsplash/Mason Gemelke)

Sungguh aneh, tapi nyata. Sebuah turbin modern disebut 20 kali lebih menghasilkan listrik secara efisien. Menurut bank investasi Lazard, pembangunan pembangkit listrik baru tenaga angin mengeluarkan biaya 72 persen lebih rendah dibandingkan pembangunan di tahun 2009. Hal ini menjadikan angin salah satu sumber energi termurah di planet ini (Rueter, 2021).

Namun, ada kontroversi lain karena di skala internasional biaya listriknya malahan makin meninggi. Data terbaru Badan Energi Internasional dari hampir 70 negara pada tahun 2022 menunjukkan korelasi yang jelas antara peningkatan jumlah energi surya dan angin dengan harga energi rata-rata rumah tangga dan bisnis yang lebih tinggi. Contoh kasus yakni Negara Jerman dengan biaya listrik mencapai 43 sen per kWh. Hal tersebut disebabkan lebih dari 23 jam energi masih dipasok oleh bahan bakar fosil, sedangkan seluruh daya baterai dari pembangkit listrik tenaga surya dan bayu Jerman habis dalam waktu sekitar 20 menit. Itupun tergantung dengan kondisi eksternal di Jerman, seperti cuaca dan kecepatan angin yang bersifat dinamis (Lomborg, 2025).

5. Meningkatkan ketahanan energi dan pemerataan pembangunan

ilustrasi turbin angin
ilustrasi turbin angin (Unsplash/American Public Power Association)

Salah satu sumber energi terbarukan ini sangat efektif jika diterapkan di daerah-daerah dataran tinggi, seperti pegunungan atau perbukitan. Kita lihat contoh dari salah satu desa di Kecamatan Patimuan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Lokasi tepatnya adalah Desa Sidamukti.

Berdasarkan artikel yang berjudul "Memanfaatkan Potensi Angin, Tingkatkan Ketahanan Energi Sidamukti", ditulis oleh PuskoMedia Indonesia pada September lalu, menjelaskan bahwa Desa Sidamukti termasuk di daerah dataran tinggi, sehingga pengembangan PLTB (Pembangkit Listrik Tenaga Bayu/Angin) bisa diterapkan di desa tersebut. Dalam kajiannya, Sidamukti memiliki kecepatan angin rata-rata yang cukup tinggi dengan topografi yang menguntungkannya. PLTB yang dibangun nanti akan berdampak positif terhadap masyarakat, seperti menjadi sumber energi ramah lingkungan, meningkatkan ketahanan energi berskala desa, mendorong perekonomian dengan menciptakan lapangan kerja baru. Nantinya, desa bisa beroperasi secara mandiri dan berkelanjutan, serta menciptakan pemerataan pembangunan di wilayah pedesaan.

Lima manfaat energi angin bagi kehidupan ternyata banyak, ya. Hingga kini, energi angin masih terus dikembangkan demi mewujudkan aspek keberlanjutan yang efektif. Harapannya, kualitas lingkungan di masa depan bisa meningkat secara bertahap. Diperlukan kerja sama yang baik dari semua pihak untuk bisa mewujudkan dan menyebarkan energi hijau ini ke seluruh penjuru negeri.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us

Latest in Science

See More

[QUIZ] Tes Pengetahuan Sejarah Indonesia Masa Penjajahan Portugis

24 Okt 2025, 16:35 WIBScience