Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
jaguar, salah satu kucing liar di Amerika Selatan (commons.wikimedia.org/Alexander Leisser)

Intinya sih...

  • Jaguar merupakan kucing terbesar di Amerika, bisa hidup di berbagai habitat dan memiliki keahlian berenang terbaik.

  • Puma adalah predator ganas yang pemalu namun bisa menyerang jika terpojok, harus dilindungi agar tidak punah.

  • Ocelot dan margay juga unik, mampu memanjat pohon dan harus dilindungi karena populasi mereka mulai menurun.

Secara luas, kucing merupakan penyebutan bagi mamalia karnivor yang berasal dari famili Felidae. Kucing sendiri merupakan predator yang tangguh, kuat, lincah, dan sangat cerdas. Kucing juga adaptif dan bisa hidup di berbagai tipe habitat, mulai dari hutan, savana, pegunungan, hingga area pemukiman.

Salah satu daerah yang kaya akan populasi kucing adalah Amerika Selatan. Habitat yang beragam, makanan yang berlimpah, dan sumber air bersih yang asri membuat Amerika Selatan sangat cocok sebagai habitat kucing. Jadi, mari kita bahas beberapa kucing liar unik yang hidup di Amerika Selatan agar pengetahuanmu makin luas!

1. Jaguar

jaguar (commons.wikimedia.org/Ben P)

Secara luas, Panthera onca (jaguar) merupakan spesies kucing liar, tepatnya ia merupakan kucing besar. Dilansir Britannica, jaguar merupakan spesies kucing terbesar di wilayah Amerika. Gak cuma di Amerika Selatan, kucing dengan gigitan terkuat ini juga menghuni Amerika Tengah dan sebagian Amerika Utara. Soal ukuran, ia bisa tumbuh sepanjang 2,7 meter dan bobot maksimalnya di angka 160 kilogram.

Jaguar bisa hidup di berbagai habitat, mulai dari hutan hujan tropis, kebun, bebatuan, dan perbukitan. Ia memang besar, namun jaguar merupakan predator yang sangat gesit dan lincah. Pertama, kucing ini bisa memanjat bebatuan dan pepohonan. Selain itu, ia juga menyandang gelar sebagai kucing besar dengan keahlian berenang terbaik.

2. Puma

puma (commons.wikimedia.org/National Park Service)

Puma concolor memiliki banyak nama, seperti puma, cougar, dan singa gunung. Ia tersebar hampir di seluruh wilayah Amerika, mulai dari Hutan Hujan Amazon di Amerika Selatan hingga wilayah pegunungan di Amerika Serikat. Panjang maksimal puma sekitar 2,7 meter dan bobotnya ada di angka 125 kilogram. Ia lincah, gesit, kakinya panjang, tubuhnya berwarna cokelat, dan tidak bisa mengaum.

Dilansir BioKIDS, puma termasuk predator yang ganas karena bisa memangsa rusa, tikus, burung, reptil, tupai, hingga kelinci. Puma juga merupakan hewan yang pemalu dan biasanya akan melarikan diri jika bertemu dengan manusia. Hanya saja, puma juga bisa menyerang jika terpojok. Ketika puma menyerang, kamu harus berteriak, membuat diri terlihat lebih besar, dan berbalik melawan agar puma takut dan akhirnya kabur.

3. Ocelot

ocelot (commons.wikimedia.org/Instituto Últimos Refúgios)

Berbeda dari puma dan jaguar, Leopardus pardalis atau ocelot merupakan kucing berukuran sedang. Badannya ramping, ekornya panjang, dan ia punya corak tutul yang memudahkan hewan ini untuk berkamuflase di pepohonan. Ocelot sendiri merupakan hewan semi arboreal. Oleh sebab itu, ia sangat ahli memanjat dan kerap dijumpai beristirahat, berkelana, atau mencari makanan di pepohonan.

Dikutip ZooAmerica,ocelot menghuni wilayah Amerika Selatan hingga Texas, Amerika Serikat. Sayangnya, saat ini populasi ocelot mulai menurun akibat maraknya perburuan liar, kerusakan habitat, dan aktivitas manusia. Oleh sebab itu, kucing sepanjang 1 meter ini harus dilindungi dan dijaga agar tak punah dalam waktu dekat.

4. Margay

margay (commons.wikimedia.org/T-34-85)

Leopardus wieldii atau margay merupakan kerabat dekat dari ocelot. Karenanya, ia juga punya corak tutul, badannya ramping, kaki dan ekornya panjang, serta sangat ahli memanjat pohon. Hanya saja, ukuran margay sedikit lebih kecil dengan panjang maksimal 79 centimeter dan bobot yang ada di angka 4 kilogram.

Margay sendiri harus hidup di hutan, kebun, atau daerah dengan vegetasi rapat. Pasalnya tempat-tempat tersebut menyediakan makanan, sumber air, dan tempat bereproduksi yang ideal. Dilansir Animal Diversity Web, makanan utama margay mencakup burung, reptil, arthropoda, amfibi, dan telur hewan. Mengandalkan kemampuan kamuflase, kecepatan, dan kelincahannya kucing ini bisa berburu dengan gesit dan efisien.

5. Kucing andes

kucing andes (commons.wikimedia.org/Lupo)

Kucing dengan nama ilmiah Leopardus jacobita ini merupakan salah satu kucing paling terancam di dunia. Dalam hal ini, laman iNaturalist menjelaskan kalau ia dimasukkan ke kategori endangered atau terancam. Jadi, jika kucing andes tidak dilindungi dan dijaga secara ketat, maka ia memiliki risiko kepunahan yang tinggi di waktu dekat.

Seperti namanya, kucing sepanjang 50 centimeter ini hanya bisa ditemukan di Pegunungan Andes, Amerika Selatan. Biasanya, ia dijumpai di wilayah setinggi 1,800 hingga 4,000 mdpl. Ekornya panjang, bulunya tebal, dan gerakannya sangat lincah. Di Pegunungan Andes, ia juga hidup berdampingan dengan kucing liar lain, seperti kucing pampas dan puma. Sayangnya, kucing andes sulit ditemukan sehingga mempersulit upaya konservasi.

Setelah diulik, ternyata kucing liar yang hidup di Amerika Selatan memiliki segudang keunikan. Contohnya, mereka bisa hidup di berbagai habitat, mulai dari hutan hingga pegunungan. Gak cuma itu, kebiasaan tiap spesies juga berbeda dan hal tersebut merupakan adaptasi untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Sayangnya, eksistensi kucing liar mulai terancam jadi mereka harus dilindungi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team