5 Fakta Kuda Laut Pasifik, Spesies Laut yang Terancam Punah

Kuda Laut Pasifik atau juga dikenal sebagai kuda laut raksasa. Nama ilmiahnya Hippocampus ingen termasuk famili Syngnathidae merupakan yang terbesar dari 50 spesies kuda laut diketahui di dunia. Sesuai namanya, hewan laut ini ditemukan di sepanjang pantai Samudera Pasifik Timur.
Kuda Laut Pasifik dijumpai di negara seperti Malpelo (Kolombia), Kosta Rika, El Salvador, Meksiko, Panama, Peru, Ekuador (Galapagos), Amerika Serikat bahkan ke selatan, kepulauan Cocos (Australia).
Mereka beradaptasi di atas terumbu karang, teluk, padang lamun subtidal pada kedalaman 3–18 meter serta berada di sub pasang surut hingga kedalaman maksimum mencapai 200 kaki. Banyak fakta tentang Kuda Laut Pasifik mulai dari kamuflasenya, ancaman yang ia hadapi, dan lainnya. Yuk, simak selengkapnya!
1. Ciri fisik Kuda Laut Pasifik
Kuda Laut Pasifik tubuhnya memanjang dengan leher melengkung. Warnanya bervariasi mulai dari merah, kuning, cokelat, abu-abu, hitam dan hijau. Pada umumnya, panjangnya dapat mencapai 30 cm. Betina memiliki bercak gelap di bawah sirip duburnya, sedangkan jantan memiliki lunas besar di dadanya.
Kepalanya moncong memanjang, memiliki 4 jari sirip dubur, sirip punggungnya besar dengan pangkal meninggi hingga 21 jari dan sirip dada kecilnya memiliki 15 hingga 17 jari. Yang pasti, tubuh mereka berwarna gelap memiliki bintik-bintik kecil dan garis-garis memanjang putih di sekujur tubuhnya, menurut laman Mexican fish.