5 Fakta Famili Syngnathidae, Keluarga Kuda Laut

Famili Syngnathidae merupakan salah satu kelompok ikan laut yang unik dan menarik perhatian banyak orang. Kelompok ikan ini terdiri dari ikan dengan bentuk tubuh yang panjang dan ramping.
Mereka juga memiliki ciri khas, yaitu memiliki kantung brooding, untuk menampung telur dan anak-anaknya. Dalam artikel ini, akan dibahas lima fakta menarik tentang famili Syngnathidae yang mungkin belum banyak diketahui oleh banyak orang.
1. Terdiri dari sekitar 300 spesies yang tersebar di seluruh dunia

Melansir IUCN Sea Horse, famili Syngnathidae mencakup sekitar 300 spesies kuda laut, ikan pipa, dan naga laut. Kelompok ikan ini biasanya hidup di perairan tropis dan subtropis, terutama di zona pasang surut, padang lamun, dan terumbu karang.
Ikan pipa memiliki tubuh yang pipih dan panjang dengan warna yang menyerupai ranting atau dedaunan. Kuda laut memiliki tubuh yang lebih ramping dan terlihat seperti kuda kecil yang berenang di dalam air. Naga laut memiliki tubuh yang panjang dan ramping dengan sirip yang terlihat seperti sayap.
2. Memiliki sistem reproduksi yang unik

Salah satu ciri khas dari famili Syngnathidae adalah sistem reproduksi yang unik. Jantan dari famili ini memiliki kantung brooding di sepanjang perutnya yang digunakan untuk menampung telur dan anak-anaknya.
Setelah betina memijahkan telurnya, jantan akan mengambil telur-telur tersebut dan menaruhnya ke dalam kantung brooding-nya. Selama beberapa minggu atau bulan, jantan akan menjaga dan merawat telur-telur tersebut hingga menetas.
3. Memiliki adaptasi khusus untuk bertahan hidup di lingkungan laut yang keras

Famili Syngnathidae memiliki beberapa adaptasi khusus yang membuat mereka dapat bertahan hidup di lingkungan laut yang keras. Salah satu adaptasi tersebut adalah bentuk tubuh yang panjang dan ramping.
Dengan bentuk tubuh seperti itu, mereka dapat bersembunyi di antara terumbu karang dan padang lamun dengan mudah. Selain itu, famili Syngnathidae juga memiliki warna tubuh yang menyerupai lingkungan sekitarnya. Hal ini membuat mereka sulit terlihat oleh predator.
4. Beberapa spesies famili Syngnathidae terancam punah

Meskipun famili Syngnathidae memiliki sistem reproduksi yang unik dan adaptasi yang khusus, beberapa spesies dari kelompok ini terancam punah. Salah satu penyebab utama keberadaan spesies ini terancam adalah perdagangan ilegal. Beberapa spesies, seperti kuda laut dan ikan pipa, sering diambil dari alam liar untuk dijadikan sebagai bahan obat-obatan tradisional atau sebagai hiasan di akuarium.
Contohnya adalah kuda laut putih. Menurut The Relevator, penelitian terbaru menunjukkan bahwa beberapa populasi kuda laut Putih telah turun sebanyak 95% karena perusakan habitat laut mereka secara komersial. Perusakan terumbu karang dan padang lamun dapat menyebabkan penurunan jumlah spesies dari kelompok ini. Oleh karena itu, diperlukan upaya konservasi untuk mempertahankan keberadaan famili Syngnathidae di alam liar.
5. Famili Syngnathidae memiliki potensi untuk dimanfaatkan dalam pengembangan obat-obatan

Meskipun beberapa spesies dari famili Syngnathidae terancam punah, kelompok ikan ini memiliki potensi yang besar dalam pengembangan obat-obatan. Beberapa spesies dari kelompok ikan ini diketahui memiliki senyawa aktif yang dapat digunakan dalam pengobatan.
Contohnya adalah senyawa yang terkandung dalam kuda laut hijau (Hippocampus) dapat digunakan dalam pengobatan untuk mengurangi peradangan. Selain itu, dipercayai bahwa kuda laut berpotensi menyembuhkan kemandulan, kebotakan, asma, dan radang sendi, seperti dilansir PubMed.
Famili Syngnathidae merupakan kelompok ikan yang unik dan menarik perhatian banyak orang. Kelompok ikan ini memiliki sistem reproduksi yang unik dan adaptasi khusus untuk bertahan hidup di lingkungan laut yang keras. Namun, beberapa spesies dari kelompok ini terancam punah akibat perdagangan ilegal dan perusakan habitat.