7 Objek Misterius yang Ada di Alam Semesta, Sulit Dipahami

Selama bertahun-tahun, para peneliti menerima sinyal radio yang sangat kuat dan jelas, tetapi hanya berlangsung beberapa milidetik. Kilatan misterius ini disebut fast radio bursts (FRB), dan diperkirakan berasal dari jarak miliaran tahun cahaya.

Terakhir, para ilmuwan berhasil menangkap FRB berulang, yang berkedip enam kali berturut-turut. Sinyal kedua yang pernah terlihat dan diharapkan dapat membantu para peneliti mengungkap misteri ini.

Haumea adalah planet kerdil yang mengorbit Kuiper Belt di luar Neptunus, yang menunjukkan fenomena yang sudah tidak biasa. Planet ini memiliki bentuk memanjang yang aneh, terdapat dua bulan, dan satu hari yang berlangsung hanya 4 jam. Ini membuat Haumea menjadi objek besar yang berputar paling cepat di Tata Surya.

Kemudian, di tahun 2017, Haumea menjadi semakin aneh. Saat itu, para astronom mengamatinya lewat di depan sebuah bintang dan mengamati adanya cincin yang sangat tipis mengorbit di sekitarnya, yang kemungkinan merupakan hasil dari tabrakan di masa lalu yang lama.

Dark matter atau materi gelap adalah zat yang tidak diketahui dengan jelas dan membentuk 85 persen dari semua materi di alam semesta. Para peneliti yakin bahwa materi gelap ada di mana-mana.

Namun, pada 2018, para astronom mulai ragu soal keberadaan materi gelap dan berpikir bahwa tampaknya alam semesta hampir tidak mengandung materi gelap. Temuan ini kemudian menimbulkan perdebatan seputar apakah materi gelap benar-benar ada atau tidak.

Bintang neutron ialah objek dengan kepadatan tinggi yang terbentuk setelah kematian bintang biasa. Umumnya, bintang ini memancarkan gelombang radio atau radiasi energi tinggi seperti sinar-X. Namun, pada September 2018, para astronom menemukan aliran panjang cahaya inframerah yang berasal dari bintang neutron yang berjarak 800 tahun cahaya dari Bumi.

Itu adalah sesuatu yang belum pernah diamati sebelumnya. Berdasarkan pengamatan tersebut, para peneliti memperkirakan bahwa piringan debu yang mengelilingi bintang neutron dapat menghasilkan sinyal, tetapi belum ada penjelasan yang pasti untuk hal ini.

Para astronom biasanya menemukan objek baru dengan melihat efeknya pada objek luar angkasa sekitarnya yang lebih mencolok. Misalnya, Neptunus ditemukan berkat pengaruhnya terhadap Uranus. Jadi, saat para astronom melihat riak-riak aneh di cakram Bima Sakti pada tahun 2009, para astronom langsung mencari seputar objek yang mungkin bertanggung jawab atas terjadinya fenomena itu. Pada tahun 2015, akhirnya para astronom menemukan pelakunya, yaitu galaksi kerdil gelap yang mengorbit Bima Sakti.

Galaksi ini disebut dengan 'Galaksi X' dan hanya bisa diidentifikasi berkat adanya empat bintang terang yang bersinar dari kegelapan. Tanpanya, galaksi ini hanya akan mengintai dalam bayang-bayang tanpa pernah diketahui.

'Oumuamua adalah objek luar angkasa yang memanjang. Diperkirakan, panjangnya mencapai satu kilometer tetapi lebarnya tidak lebih dari 167 meter, membuatnya terlihat seperti mentimun. Objek ini bergerak sangat cepat sehingga tidak mungkin dapat terikat secara gravitasi oleh Matahari. Diperkirakan, 'Oumuamua terbentuk di luar Tata Surya kita dan kemudian berjalan jauh hingga masuk ke Tata Surya.

Jadi, apa sebenarnya 'Oumuamua? Mulanya, para astronom mengira itu adalah asteroid, tetapi pengamatan terus dilakukan yang kemudian memunculkan anggapan lain. Pengamatan yang lebih modern memperkirakan 'Oumuamua adalah komet.

Namun, kemudian diketahui bahwa 'Oumuamua memiliki sifat yang tidak biasa dibandingkan dengan komet dari Tata Surya. Saat ini, 'Oumuamua telah keluar dari Tata Surya, tetapi kontroversi seputar 'Oumuamua masih terus membingungkan astronom.

Ketika para astronom dari Louisiana State University pertama kali melihat bintang yang kemudian diberi nama KIC 846285, mereka bingung. Bintang ini juga diberi julukan bintang Tabby, yang memiliki keanehan berupa penurunan kecerahannya pada interval yang tidak teratur dan untuk jangka waktu yang aneh, terkadang hingga 22 persen.

Berbagai teori diajukan, tetapi saat ini, sebagian besar peneliti percaya bintang itu dikelilingi oleh cincin debu abnormal yang menyebabkan penggelapan. Meskipun begitu, selama belum ada penjelasan yang pasti, bintang Tabby masih menjadi objek luar angkasa yang misterius.

Alam semesta memang penuh dengan misteri. Butuh waktu yang tidak singkat untuk meneliti objek yang ditemukan di alam semesta, tetapi beberapa di antaranya tidak terpecahkan dan masih menjadi misteri sampai saat ini, seperti objek pada penjelasan di atas.