foto Simo "Simuna" Häyhä (1940), diwarnai oleh Julius Jääskeläinen (wikimedia.org)
Simo "Simuna" Häyhä adalah sniper asal Finlandia yang mengabdi pada Perang Musim Dingin (1939 - 1940) melawan Uni Soviet saat PD2. Bersenjatakan senapan M/28-30 dan KP/-31 submachine gun, Simo terkenal sebagai sniper paling mematikan dalam sejarah dengan 505 target, dan 542 yang belum dikonfirmasi dalam waktu kurang dari 100 hari!
Bagaimana ia melakukannya? Simo berpakaian serba putih untuk membaur dengan medan bersalju dan menggunakan scope besi agar akurat. Lalu, ia memadatkan salju agar senapannya tidak goyang. Bahkan, Simo menjejali salju ke mulutnya agar napasnya tidak diketahui musuh. Tidak heran, Simo kemudian dijuluki "Maut Putih"!
Akan tetapi, pada 6 Maret 1940, Simo tertembak di rahang dan sempat dinyatakan meninggal. Untungnya, Simo ditemukan hidup meskipun terluka parah, dan ia baru siuman seminggu kemudian. Butuh waktu 14 bulan bagi Simo untuk pulih dan ia mendapatkan 26 jahitan pada hampir setengah wajahnya.
Terkenal rendah hati, Simo tak pernah membicarakan perang dan pencapaiannya selama Perang Musim Dingin. Tidak menikah, ia menghabiskan sisa hidupnya di Hamina hingga meninggal pada 2002 di usia 96 tahun. Saat ditanya apakah ia menyesal dengan aksinya selama Perang Musim Dingin, Simo berkata,
"Saya melakukan apa yang diperintahkan kepada saya sebaik mungkin. Jika tidak begitu, maka Finlandia tak akan pernah berdiri."
Itulah 10 sniper paling mematikan yang dikenal dalam sejarah peperangan dunia. Tanpa diketahui lokasinya, para sniper inilah definisi sesungguhnya dari "diam-diam mematikan"! Bukan berdarah dingin, mereka pun hanya melakukan tugas militer. Dari nama-nama sniper tadi, siapa yang kamu tahu?