ilustrasi Bumi (unsplash.com/NASA)
FYI, inti bumi merupakan bagian terpanas dan terpadat di planet ini. Oleh karenanya, kerap bagian ini disebut sebagai tungku gradien panas bumi. Adapun suhunya mencapai sekitar 25 derajat Celsius per kilometer kedalaman.
Suhu rata-rata inti bumi diperkirakan mencapai 4.500—5.500 derajat Celsius untuk bagian inti luar dan 5.200 derajat Celsius pada inti dalam. Meski demikian, suhu pasti inti bumi sulit ditentukan. Tekanan, rotasi Bumi, dan komposisi unsur menjadi pemengaruhnya.
Lantas, mengapa inti bumi bisa sangat panas? Menurut National Geographic, peluruhan unsur-unsur radioaktif, sisa panas dari proses pembentukan planet, hingga panas yang dilepaskan saat inti luar cair membeku di dekat batas dengan inti dalam menjadi penyebabnya.
Nyaris seluruh inti bumi terdiri dari logam, khususnya besi (Fe) dan Nikel (Ni). Selain itu, ada juga unsur yang larut dalam besi seperti siderofil hingga belerang.
Lantas, seperti apa struktur dari lapisan inti bumi ini? Berikut uraian ringkasnya.
Ketebalan lapisan ini sekitar 2. 300 kilometer dengan radius sekitar 3.400 kilometer. Kepadatan dari lapisan inti bumi bagian luar ini diperkirakan jauh lebih tinggi dibanding mantel dan kerak bumi, sekitar 9.900—12.200 kg/m3, melansir Geology In.
Lapisan inti luar bumi berbentuk cair. Viskositasnya pun sangat rendah sehingga mudah berubah bentuk dan mudah dibentuk. Bagian ini juga mengalami konveksi turbulen dan berputar lebih cepat daripada bagian planet lain. Pergerakan tersebut menimbulkan efek dinamo yang diyakini memengaruhi medan magnet bumi.
Kekuatan rata-rata medan magnet di lapisan inti bumi luar ini diperkirakan sekitar 25 Gauss (2,5mT). Angka tersebut berarti 50 kali kekuatan medan magnet di permukaan bumi.
Bagaimana dengan lapisan inti dari inti bumi? Lapisan inti dalam bumi adalah bola besi yang panas dan sebagian besar berbentuk padat. Tebalnya sekitar 2.414 kilometer, melansir California Academy of Sciences. Sementara itu, radiusnya sekitar 1.220 kilometer dengan tekanan hampir 3,6 juta atmosfer (atm).
Inti dalam bumi memiliki suhu yang jauh di atas titik leleh besi. Meski demikian, bentuknya tidak cair karena tekanan kuat di lapisan inti bumi bagian dalam ini mencegah besi mencair, melansir National Geographic. Tekanan dan kepadatannya terlalu besar bagi atom besi untuk bisa berubah menjadi cair.