Apa Itu Rotasi Bumi dan Dampaknya? Ini Penjelasannya

Faktanya, bumi yang kita pijak terus bergerak tiap detiknya

Dari SD sampai SMA, selalu ada materi tentang bumi dan isinya. Baik struktur, lapisan penyusun, hingga bagaimana bumi bergerak setiap waktunya. Gerak bumi sendiri terbagi menjadi dua. Salah satunya ada gerak rotasi bumi.

Nah, apa itu rotasi bumi? Yuk, kita bahas ulang sambil ingat-ingat materinya saat sekolah dulu. Buat yang masih sekolah baca juga, ya! Barangkali muncul di ujian minggu depan. Yuk, cus!

Apa itu rotasi bumi?

Apa Itu Rotasi Bumi dan Dampaknya? Ini Penjelasannyailustrasi bumi (pexels.com/porapak apichodilok)

Diartikan secara terpisah, kata rotasi memiliki pengertian sebagai perputaran. Dilansir Educational National Geographic, rotasi adalah sebutan bagi benda tiga dimensi berbentuk bola yang berputar dengan tumpuan garis tidak terlihat di bagian dalam pusatnya. 

Layaknya bola basket yang berputar di atas jari, bumi juga bergerak demikian. Jadi, apa itu rotasi bumi? Definisi rotasi bumi adalah perputaran bumi pada porosnya yang disebut  sebagai sumbu. 

Dari sumber yang sama diketahui bahwa sumbu bumi berbentuk vertikal dari kutub utara ke kutub selatan. Kemudian, bumi bergulir sembari bergerak naik turun yang berlangsung setiap harinya. Meski bumi bergerak dengan kecepatan 1674 kilometer per jam, manusia dan seluruh hal di bumi tetap pada posisi sama dan tidak merasa pusing. Hal ini berkat adanya gravitasi. Wah, keren, ya, tempat tinggal kita?

Dilansir NASA Science Solar System Exploration, dengan kecepatan tersebut bumi membutuhkan waktu rata-rata 24 jam alias sehari semalam untuk melakukan satu kali rotasi. Perputaran bumi ini ternyata sangat berdampak dengan kehidupan di dalamnya, lho!

Apa akibat dari rotasi bumi?

Apa Itu Rotasi Bumi dan Dampaknya? Ini Penjelasannyailustrasi kutub bumi (pexels.com/nastyasensei)

Walau jarang disadari, rotasi bumi sebetulnya memberikan banyak manfaat bagi kehidupan. Akibat rotasi bumi ini bisa kamu rasakan sehari-hari. Bahkan, jika bumi tidak berotasi, hal ini bisa merusak makhluk hidup dan menyebabkan ketidakseimbangan alam.

Terus berlangsung setiap hari, berikut beberapa efek yang terjadi karena rotasi bumi.

1. Pengaturan dan perbedaan waktu

Saat kamu berangkat dari Makassar pukul 15.00 WITA, sampai di Surabaya pun masih pukul 15.00 WIB. Padahal, penerbangan berlangsung setidaknya selama satu jam. Nah, inilah salah satu efek dari rotasi bumi. Durasi rotasi bumi selama 24 jam secara 360 derajat dimanfaatkan sebagai pembagian waktu di bumi. 

Pembagian waktu dilakukan dengan menetapkan titik 0 derajat garis bujur yang berada di Greenwich, London. Selanjutnya, setiap 15 derajat garis bujur ke arah timur, waktunya akan lebih cepat satu jam. Sebaliknya, setiap 15 derajat garis bujur ke arah barat, maka waktunya lebih lambat satu jam dari Greenwich. 

Hasilnya, bumi memiliki 24 jam penetapan waktu lokal. Jadi, ketika kamu terbang dari Makassar ke Surabaya, jamnya akan tetap sama, tetapi berbeda pembagian waktu yakni WITA dan WIB. 

Baca Juga: Teori Apungan Benua: Pengertian, Bukti, dan Penolakan

2. Penanggalan internasional

Tidak hanya pembagian waktu, adanya rotasi bumi juga digunakan sebagai batasan penanggalan internasional. Bedanya, jika waktu ditetapkan berdasar garis 0 derajat, penanggalan internasional dipisahkan oleh garis 180 derajat. 

Titik tersebut berada di Samudera Pasifik. Aturan yang berlaku pun sama, bagian timur garis lebih cepat daripada bagian barat garis. Pembagian belahan ini juga disebut bujur. Jadi, saat bujur timur sudah tanggal 17, daerah yang termasuk bujur barat masih berada di tanggal 16. 

3. Pergantian siang dan malam

Setiap hari, matahari terbit dari timur lalu tenggelam di barat. Nah, ini juga akibat dari rotasi bumi, lho. Berputarnya bumi pada poros dengan kemiringan sumbu menyebabkan pembagian siang dan malam secara merata. Sisi yang mendapatkan sinar matahari terjadi siang, sedangkan sisi yang berada di baliknya mengalami malam

Rotasi bumi juga mempengaruhi suhu selama siang dan malam. Ketika pagi, sinar matahari mengenai permukaan dari sudut miring sehingga wilayah yang terpapar lebih luas dan menghasilkan suhu lebih sejuk. Sebaliknya, pada siang hari suhu terasa panas, karena matahari tegak lurus dengan lingkup sinaran lebih sempit.

4. Gerak semu matahari

Matahari seolah berputar mengelilingi bumi dan bumi tetap diam. Padahal, bumi terus bergerak pada porosnya sembari mengelilingi matahari yang disebut gerak revolusi bumi. Inilah yang disebut sebagai gerak semu matahari. 

Dilansir Generation Genius, pola lain yang dihasilkan oleh rotasi bumi yakni fakta menarik bahwa kamu akan mendapati bayangan saat sore hari lebih panjang dari siang hari. Pernah memperhatikannya?

5. Mempengaruhi percepatan gravitasi

Ketika bumi berputar pada sumbunya, bagian ekuator mengalami perputaran lebih cepat dibandingkan dengan area kutub selatan dan utara. Hasilnya, area bumi yang dekat dengan garis khatulistiwa memiliki diameter lebih besar dibanding area kutub.

Itulah sebabnya, kenapa bumi tidak benar-benar bulat seperti bola melainkan pepat di kedua ujung kutubnya. Bentuk bumi yang demikian juga mengakibatkan daerah kutub memiliki gravitasi yang lebih cepat dibanding daerah lainnya. 

Menjawab apa itu rotasi bumi membuat kita banyak tahu bahwa planet yang ditempati ini sungguh luar biasa, ya. Bayangkan saja jika bumi tidak berotasi, maka dua sisi berbeda di bumi harus mengalami siang dan malam dalam durasi yang sangat lama. 

Baca Juga: 5 Dampak atau Akibat Revolusi Bumi bagi Kehidupan, Masih Ingat?

Topik:

  • Laili Zain
  • Lea Lyliana
  • Bayu Aditya Suryanto
  • Delvia Y Oktaviani

Berita Terkini Lainnya