Efek ini tidak terjadi akibat letusan X2.7 pada 14 Mei. AR 4087 sangat aktif— selain letusan kelas X (letusan terkuat yang dapat dihasilkan Matahari), ia juga mengeluarkan letusan M5.2, M1.2, M7.5, dan M.46 pada hari yang sama. M adalah kelas di bawah letusan X, yang dianggap memiliki kekuatan sedang.
Perilaku semacam ini merupakan hal yang normal bagi Matahari selama periode yang dikenal sebagai puncak aktivitas matahari (solar maximum). Pada periode ini, kutub magnetik Matahari berganti posisi, dan hal ini disertai dengan peningkatan aktivitas bintik matahari, letusan matahari, dan CME (Coronal Mass Ejection).
NASA, NOAA, dan Panel Prediksi Siklus Matahari mengumumkan solar maximum pada Oktober 2024. Kemudian, lebih dari enam bulan kemudian, aktivitas tampaknya mulai mereda, tetapi Matahari masih cukup aktif.
Matahari berputar searah jarum jam, artinya AR 4087 bergerak melintasi permukaan Matahari, menempatkannya dalam posisi yang lebih mungkin mengarahkan beberapa letusannya ke arah kita.