ilustrasi seafood (vecteezy.com/Bigc Studio)
Kebiasaan masyarakat juga berperan besar dalam meminimalkan kasus keracunan makanan laut. Banyak orang membeli produk tanpa memperhatikan asal-usul, kebersihan, atau cara penyimpanan sebelumnya. Padahal, edukasi sederhana tentang memilih ikan segar, menjaga suhu, dan mengolah dengan benar bisa mencegah masalah serius. Konsumen yang cermat otomatis menekan peluang masuknya makanan laut yang tidak aman ke rumah tangga.
Selain itu, meningkatnya permintaan kuliner modern yang menyajikan makanan laut mentah harus diimbangi dengan pemahaman risiko. Restoran yang menjual hidangan ini seharusnya memiliki standar ketat dalam memilih bahan dan cara penyajian. Namun, tanggung jawab tidak bisa hanya dibebankan kepada penjual, melainkan juga pada kesadaran setiap konsumen. Dengan begitu, kasus keracunan makanan dari laut bisa ditekan melalui kerja sama antara penyedia dan masyarakat.
Fakta bahwa makanan laut sering bikin keracunan bukanlah hal sepele, karena risikonya datang dari banyak faktor yang saling berkaitan. Lingkungan, cara mengolah, hingga kebiasaan konsumsi memiliki peran besar dalam menentukan aman tidaknya hidangan laut. Dengan pengetahuan yang cukup, kamu bisa lebih bijak memilih serta mengolah makanan laut agar tetap aman sekaligus bergizi.
Referensi:
"Food Poisoning from Seafood" Traveler's Health. Diakses pada September 2025
"Seafood poisoning fact sheet" Diakses pada September 2025
"Food Poisoning from Marine Toxins" CDC. Diakses pada September 2025
"Naturally occurring seafood toxins" Queensland Government. Diakses pada September 2025