1. "I have seen all, I have heard all, I have forgotten all."
Saya telah melihat semuanya, saya telah mendengarkan semuanya, dan saya telah melupakan semuanya.
Marie tidak ingin mengingat dan memasukkan pengalaman pahitnya ke dalam hati. Ia tetap melangkah maju. Marie tidak ingin terus-terusan terpuruk hanya karena ucapan dari orang lain, dan kejadian-kejadian traumatis yang pernah ia saksikan.
2. "Courage! I have shown it for years; think you I shall lose it at the moment when my sufferings are to end?"
Keberanian! Saya telah menunjukkannya selama bertahun-tahun; Anda pikir saya akan kehilangan itu pada saat penderitaan saya akan berakhir?
Walaupun Marie Antoinette menjalani kehidupan yang rumit sebagai seorang bangsawan, ia selalu berani menghadapi setiap persoalan yang ada di depan mata. Sekalipun ia harus dihukum mati, Marie tetap tegar.
3. "It is true I am rather taken up with dress; but as to feathers, every one wears them, and it would seem extraordinary if I did not."
Memang benar saya sudah terbiasa dengan pakaian mahal; tetapi untuk bulu, setiap orang memakainya, dan akan terasa luar biasa jika saya tidak.
Marie Antoinette menunjukkan orisinalitasnya melalui kesederhanaan dalam berpakaian. Kala itu, semua bangsawan Perancis memakai baju mewah yang seringkali dilengkapi oleh bulu sebagai lambang kemakmuran. Namun, tidak untuk Marie.
Nah, itu dia beberapa miskonsepsi tentang Marie Antoinette yang masih ada hingga saat ini. Semoga, tidak ada lagi yang salah paham, ya!