Ketika mendengar kata burung, kebanyakan orang langsung membayangkan hewan yang bisa terbang bebas di langit. Namun faktanya, tidak semua burung punya kemampuan itu. Seiring perjalanan evolusi, ada banyak spesies burung yang justru kehilangan sayap fungsionalnya. Fenomena ini bukan hanya unik, tetapi juga membuka wawasan baru tentang bagaimana makhluk hidup beradaptasi dengan lingkungannya.
Bagi para ahli biologi, burung tak bisa terbang (flightless birds) adalah contoh nyata betapa kuatnya pengaruh lingkungan, perubahan perilaku, hingga tekanan evolusi terhadap kehidupan suatu spesies. Lalu, mengapa ada burung yang rela “menukar” sayapnya dengan kaki yang kuat atau tubuh yang lebih berat? Di sini kita akan mencoba menguliknya.