7 Fakta Unik Layang-layang Asia, Burung Migran Cantik Pencinta Simetri

Pernahkah kamu melihat sekumpulan burung mungil bertengger di kabel listrik atau bangunan-bangunan di dekatmu? Saat musim migrasi, burung ini terbang ramai-ramai dari belahan bumi utara untuk singgah ke Indonesia selama beberapa waktu. Nama burung ini adalah layang-layang asia.
Layang-layang asia atau barn swallow merupakan jenis burung pengicau berukuran kecil dengan ciri khas punggung berwarna biru dan ekor bercabang. Ia bisa ditemukan di seluruh dunia, termasuk Indonesia saat musim migrasi. Tahukah kamu kalau layang-layang asia sangat terobsesi dengan simetri? Kenapa, ya? Yuk, cari tahu jawabannya lewat tujuh fakta unik layang-layang asia atau barn swallow yang perlu kamu tahu berikut ini!
1. Si mungil berekor bercabang

Layang-layang asia atau barn swallow (Hirundo rustica) merupakan burung pengicau berukuran kecil. Dicatat laman Animal Diversity, burung ini rata-rata sepanjang 14,6—19,9 sentimeter dengan rentang sayap sekitar 30 sentimeter. Beratnya gak lebih dari 20 gram.
Layang-layang asia tampil khas dengan punggung berwarna biru metalik. Ekornya yang panjang bercabang dalam. Jantan dan betina tampil mirip, meski betina cenderung berwarna gak terlalu mencolok.
2. Tersebar di seluruh dunia

Layang-layang asia merupakan burung yang bersifat kosmopolitan. Itu artinya ia ditemukan di seluruh dunia. Bahkan, layang-layang asia merupakan jenis burung layang-layang yang tersebar paling luas di dunia. Mengutip laman Animalia, layang-layang asia punya persebaran alami seluas lebih dari 251 juta kilometer persegi di seluruh dunia, menjadikannya burung pengicau dengan wilayah persebaran terluas di dunia.
Layang-layang asia bisa ditemukan di seluruh benua, kecuali Australia dan Antarktika. Ia berkembang biak di belahan bumi utara seperti Amerika Utara, Eropa Utara, dan Asia Utara. Saat musim dingin, ia akan bermigrasi ke wilayah yang lebih hangat, seperti Amerika Selatan, Asia Selatan, dan Indonesia.
3. Minum dan mandi sambil terbang

Layang-layang asia termasuk burung yang lumayan gesit. Menurut laman Animalia, layang-layang asia terbang dengan kecepatan 40 kilometer per jam, dan bahkan bisa melesat sampai 72 kilometer per jam. Tiap detik, burung ini mengepakkan sayapnya 7—9 kali.
Saking gesitnya, layang-layang asia bisa minum sambil terbang. Ia meluncur dekat permukaan air danau atau sungai, lalu menyendok air dengan paruhnya yang terbuka. Burung ini juga mandi dengan cara yang sama, lho. Ia mencelupkan tubuhnya ke dalam air selama sejenak sebelum terbang lagi.
4. Bangun sarang dengan lumpur

Layang-layang asia membangun sarangnya dengan lumpur. Proses yang mengharuskan sepasang layang-layang asia terbang bolak balik ribuan kali dengan paruh penuh lumpur ini menghasilkan sarang berbentuk mangkuk yang dilapisi dengan rumput dan bulu. Sarang layang-layang asia dibangun di bawah jembatan, atap rumah, lumbung dan gua-gua.
5. Simbiosis dengan burung predator

Menariknya, nih, di wilayah di mana layang-layang asia hidup bersama elang tiram atau osprey (Pandion haliaetus), kedua burung ini memiliki hubungan simbiosis. Diungkap laman American Bird Conservancy, layang-layang asia kadang ditemukan bersarang tepat di bawah sarang elang tiram. Elang tiram yang notabene merupakan burung pemangsa selalu aktif dan agresif dalam mempertahankan sarang dari predator. Secara tidak langsung, elang tiram menyediakan perlindungan bagi sarang layang-layang asia. Sebagai imbalannya, layang-layang asia menghasilkan suara melengking untuk memperingatkan elang tiram akan datangnya predator. Sungguh unik, bukan?
6. Obsesi layang-layang asia dengan simetri

Tahukah kamu kalau layang asia-asia dengan sayap dan ekor simetris paling menarik perhatian lawan jenis? Ya, layang-layang asia betina diketahui cuma memilih pasangan yang sayap dan ekornya simetris. Jantan yang paling simetris bisa dapat pasangan lebih cepat daripada jantan yang asimetris.
Sayap dan ekor panjang simetris menunjukkan sifat umur lebih panjang dan genetik yang kuat. Menurut penjelasan laman Animal Diversity, sayap dan ekor asimetri memang muncul akibat kekurangan makanan, infeksi parasit, keberadaan patogen, sampai faktor genetik. Itu sebabnya betina memilih jantan dengan sayap dan ekor panjang simetris karena bisa menghasilkan keturunan dengan vitalitas tinggi.
7. Berperan penting di lingkungan

Meski tubuhnya mungil, layang-layang asia punya peranan penting di lingkungan. Layang-layang asia merupakan insektivor, itu artinya ia memakan berbagai jenis serangga. Dikarenakan menu makanannya itu, layang-layang asia sangat efektif dalam mengurangi populasi hama serangga. Selain itu, jumlah layang-layang asia yang sangat melimpah juga bisa jadi indikator kesehatan lingkungan.
Di balik tubuhnya yang mungil, layang-layang asia punya banyak hal menarik untuk dipelajari. Setelah mengenal lebih jauh, bagaimana pendapatmu tentang layang-layang asia atau barn swallow? Apa kamu pernah menemukan burung memukau ini di sekitarmu?