Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kucing sedang berbaring (unsplash.com/Steven Van Elk)

Intinya sih...

  • Kucing berkomunikasi melalui aroma, bukan ucapan atau bahasa tubuh

  • Kucing betina juga menandai wilayahnya dengan urin, bukan hanya kucing jantan

  • Cara mengatasi kebiasaan menandai dengan urin pada kucing dan pertimbangan medis yang perlu dipertimbangkan

Pernahkah kamu menemukan genangan urin kucing di tempat yang tak biasa, seperti dinding, perabot, atau bahkan pakaian? Perilaku ini bukan sekadar "kecelakaan", melainkan hal yang disengaja oleh kucing untuk menandai wilayahnya. Meskipun terkesan menjengkelkan bagi pemilik, kebiasaan ini merupakan bentuk komunikasi alami yang penting dalam dunia kucing. Dengan memahami alasan di balik perilaku ini, kamu bisa lebih bijak dalam menangani dan mengurangi frekuensinya.

1. Kucing berkomunikasi melalui aroma

Kucing adalah hewan teritorial yang sangat bergantung pada aroma untuk berkomunikasi. Tidak seperti manusia, yang menggunakan ucapan dan bahasa tubuh, kucing menggunakan aroma sebagai cara utama mereka untuk mengirim pesan ke hewan lain. Menandai wilayahnya dengan urin adalah bentuk komunikasi yang sangat tegas, yang menandakan kepemilikan, batasan, dan bahkan keadaan emosional kepada kucing lain di area tersebut.

Ketika kucing menandai wilayahnya dengan urin, ia mengeluarkan feromon, yaitu sinyal kimia yang menyampaikan informasi pribadi seperti identitas, status reproduksi, dan waktu sejak menandai. Hal ini memungkinkan kucing untuk "berbicara" satu sama lain tanpa konfrontasi langsung, yang penting karena perselisihan tatap muka dapat berbahaya bagi mereka. Dengan meninggalkan pesan aroma ini, kucing dapat menghindari pertemuan yang tidak perlu dan berpotensi membahayakan, karena kucing lain akan mengenali wilayah yang ditandai dan sering kali menjauh

2. Apakah kucing betina menandai wilayahnya

Ya, kucing betina juga menandai wilayahnya dengan urin! Tidak seperti kesalahpahaman umum bahwa hanya kucing jantan yang menandai wilayah, baik kucing jantan maupun betina dapat menandai wilayah dengan urin. Hanya saja, penandaan urin memang paling umum terjadi pada kucing jantan yang tidak dikebiri.

Mengebiri akan mengubah bau kencing kucing dan dapat menghilangkan atau mengurangi motivasi kucing untuk spraying. Hanya sekitar 10 persen kucing jantan yang dikebiri dan 5 persen kucing betina yang dikebiri akan terus spraying setelah dikebiri. Kucing betina juga menandai wilayahnya dengan urin, menggosok, dan mencakar, seperti yang dilakukan kucing jantan.

3. Bagaimana cara mengetahui jika kucing menandai wilayah

Kucing (unsplash.com/Mikhail Vasilyev)

Kucing yang menandai wilayahnya dengan urin biasanya juga akan tetap menggunakan litter box untuk buang air kecil. Berikut cara membedakannya:

  • Kucing yang menandai dengan urin biasanya akan buang air kecil pada permukaan vertikal, meskipun terkadang mereka juga menandai permukaan horizontal. 

  • Urin yang dikeluarkan hanya sedikit, lalu menunjukkan postur tubuh yang khas saat menandai, yang meliputi mundur ke objek, mengangkat dan menggoyangkan ekor, dan menginjak bekas urin dengan kaki belakang.

  • Kucing memiliki kebiasaan mengubur feses atau urin dengan pasir. Namun, jika kucing sedang menandai wilayahnya, mereka tidak akan mencoba menutupi urin, karena mereka ingin semua orang tahu bahwa itu adalah wilayah si kucing.

4. Cara mengatasi kebiasaan menandai dengan urin

Berikut adalah beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk memperbaiki perilaku menandai dengan urin pada kucing: 

  • Kebiri atau sterilkan kucing. Terkadang kucing spraying untuk mendapatkan pasangan. Dan, mengebiri mengurangi keinginan untuk kawin sehingga dapat mengatasi kebiasaan spraying atau menandai wilayah dengan urin. 

  • Tutup jendela, tirai, dan pintu. Cegah kucing rumahan melihat kucing di luar yang membuatnya termotivasi untuk menandai wilayahnya dengan urin.

  • Pasang alat pendeteksi gerakan pada alat penyiram rumput. Letakkan alat penyiram di dekat jendela untuk mencegah kehadiran kucing liar yang berpotensi untuk spraying.

5. Pertimbangan medis

Meskipun menandai dengan urin merupakan perilaku kucing yang normal, penting untuk membedakannya dari buang air kecil yang tidak tepat karena masalah medis. Kondisi seperti infeksi saluran kemih, batu kandung kemih, atau penyakit ginjal dapat menyebabkan kucing buang air kecil di luar kotak pasir. Jika kucing tiba-tiba mulai menandai atau mengubah kebiasaan buang air kecilnya, pemeriksaan dokter hewan dianjurkan untuk menyingkirkan masalah kesehatan.

Menandai dengan urin merupakan bagian alami dan penting dari komunikasi kucing, didorong oleh naluri untuk mengklaim wilayah, memberi sinyal status reproduksi, dan mengelola stres. Meskipun dapat menjadi tantangan bagi pemilik hewan peliharaan, mengenali penyebab yang mendasarinya dapat mengarah pada pengelolaan yang lebih efektif dan hubungan yang harmonis dengan kucing.

Referensi

ASPCA. Diakses pada Juni 2025. Urine Marking in Cats
Hartz. Diakses pada Juni 2025. Territorial Marking Behavior in Cats
The Vets. Diakses pada Juni 2025. Urine Marking in Cats
VCA Hospitals. Diakses pada Juni 2025. Cat Behavior Problems: Marking and Spraying Behavior

Editorial Team