Pohon sakura selalu menjadi sorotan setiap kali musim semi tiba. Keindahan bunga-bunganya memang memikat, tapi daya tariknya justru datang dari singkatnya waktu mekar yang membuat siapa pun merasa perlu menikmatinya sebelum terlambat. Dalam hitungan hari, kelopak-kelopaknya akan luruh, meninggalkan ranting yang kembali kosong seperti sedia kala.
Fenomena ini bukan sekadar peristiwa musiman, melainkan bagian dari siklus hidup yang menarik untuk dikaji secara ilmiah. Tidak sedikit yang bertanya-tanya mengapa sakura tidak bisa bertahan lebih lama layaknya bunga lain. Waktu berbunga yang pendek seolah menjadi ciri khas yang melekat pada pohon ini. Berikut penjelasan yang akan membantumu memahami alasan ilmiah di baliknya.