Mengenal 5 Ular dari Genus Cerberus, Sering Ditemukan di Air Payau

Salah satu ular air yang paling sering menghuni area payau adalah genus Cerberus. Tapi walau sering menghuni area payau bukan berarti kamu bisa menjumpai ular ini dengan mudah. Sebaliknya, kamu akan sulit menemukan ular ini karena biasanya ia hanya aktif pada malam hari dan hewan ini juga memiliki kemampuan kamuflase yang luar biasa. Dengan corak dan warnanya ia mampu menyembunyikan diri di bebatuan, lumpur, sampai akar bakau.
Reptil ini juga termasuk pemburu yang andal, mau itu krustasea, amfibi, sampai ikan semuanya bisa ia makan. Ia memang berbisa, namun bisanya berkategori ringan dan sama sekali tidak berbahaya, jadi kamu tak perlu khawatir. Genus Cerberus juga terdiri dari lima spesies dan kali ini kita akan membahas tentang kelima spesies tersebut secara rinci dan mendalam.
1. Bockadam danau buhi
Cerberus microlepis atau bockadam danau buhi merupakan salah satu spesies yang paling misterius diantara yang lain. Hal ini terjadi karena dua hal, yaitu ia punya penyebaran yang sempit dan ular ini jarang terlihat di habitatnya. Pertama, berbicara habitat ular berwarna cokelat kehijauan ini merupakan hewan endemik Filipina. Tepatnya ia hanya menghuni wilayah Danau Buhi yang terletak di Pulau Luzon.
Lebih lanjut, ia hanya menghuni daerah seluas 6.6 kilometer persegi, jelas Herpetological Conservation International. Seperti spesies Cerberus lain, ular ini juga pandai berkamuflase yang mana membuatnya sulit ditemukan dan diidentifikasi. Para ahli juga tak tahu tentang reproduksi dan kebiasaan ular ini, bahkan mereka tak tahu apakah ular ini mampu bermigrasi ke tempat lain atau tidak. Oleh karena itu, penelitian dan ekspedisi lebih lanjut tentang reptil ini harus segera dilakukan.