Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
pjmedia.com

Penembakan jemaah masjid di Christchurch, Selandia Baru pada 15 Maret lalu amat menggegerkan publik. Aksi terorisme ini merupakan kesekian kalinya yang terjadi di dunia. Di Indonesia sendiri, sudah banyak aksi terorisme yang dilakukan kelompok-kelompok ekstremis. 

Mengapa seseorang tertarik pada gerakan terorisme? Menurut John Horgan, PhD, seorang psikolog dan akademisi yang menjadi pakar di bidang terorisme, terdapat 7 hal yang menyebabkan seseorang tertarik mengikuti gerakan terorisme. Apa sajakah itu?

1. Merasa marah, terasingkan, dan kehilangan hak

unsplash.com/Gabriel Matula

Rasa tidak puas dan kecewa menyebabkan perasaan mudah marah dan terasingkan. Hal ini disebabkan oleh kehidupan yang tak seberuntung orang lain. Karena kalah bersaing, seseorang merasa kehilangan hak untuk mendapat kesempatan yang ada. Alhasil, Ia tertarik bergabung dengan gerakan terorisme bersama orang lain yang senasib. Gerakan ini memberi mereka kesempatan tuk menjalani hidup baru. 

Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada paramiliter di Kolombia, pelaku teror memiliki agresivitas lebih tinggi dan pengenalan emosi diri lebih rendah dibanding orang kebanyakan. Yuk belajar mengendalikan emosimu!

2. Percaya bahwa keterlibatan politiknya tak memungkinkan untuk mengubah keadaan

Editorial Team

Tonton lebih seru di