Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
sutori.com

Pada bulan Oktober 1911, sekelompok kaum revolusioner di Tiongkok bagian selatan mengobarkan perlawanan terhadap Dinasti Qing. Tujuan dari perlawanan tersebut adalah mengubah wajah Tiongkok dengan mendirikan pemerintahan Republik Tiongkok dan mengakhiri sistem kekaisaran yang hanya diwariskan secara turun-temurun. Peristiwa bersejarah itu berhasil membentuk Tiongkok seperti yang kita kenal hari ini.

Lantas apa saja fakta penting dibaliknya? Simak informasi lengkapnya berikut ini.

1. Tiongkok banyak kalah perang, kehilangan wilayah, dan warga asing

abc.net.au

Pada abad ke-19, Dinasti Qing yang telah menguasai Tiongkok selama lebih dari 200 tahun. Menghadapi beragam ancaman terhadap pemerintahannya, termasuk negara-negara asing yang menyerang wilayah Tiongkok.

Dua Perang Opium melawan pihak barat yang dipimpin oleh Inggris mengakibatkan lepasnya Hong Kong. Hal itu memaksa Tiongkok mematuhi perjanjian untuk membuka diri terhadap perdagangan internasional dan mengizinkan pihak asing memiliki tanah di wilayah Tiongkok.

Selain itu, kekalahan pada Perang Tiongkok-Jepang pada tahun 1894 hingga 1895 memaksa Kaisar Tiongkok melepaskan sebagian wilayahnya, diantaranya Taiwan dan Manchuria. Ditambah lagi Perang Rusia-Jepang tahun 1904 hingga 1905 yang semakin mengukuhkan kekuatan Jepang dan melemahkan pemerintahan Dinasti Qing.

2. Kondisi Tiongkok dibawah kuasa Dinasti Qing membuat kaum intelektual frustasi sehingga muncul ide revolusi

Editorial Team

Tonton lebih seru di