Laut bisa mengirimkan mikroplastik ke angkasa dengan berbagai cara, seperti sea spray (partikel aerosol yang terbentuk di laut) dan proses aerosolisasi, di mana partikel mikroplastik menjadi cukup ringan untuk melayang ke udara.
"Ini menyiratkan bahwa mikroplastik mungkin telah menjadi komponen penting dari awan, mencemari hampir semua yang kita makan dan minum melalui hujan plastik," ungkap salah satu peneliti.
Hal tersebut harus jadi perhatian bagi semua orang. Tak cuma tanah dan air saja, ternyata partikel mikroplastik juga bisa ada di antara awan dan bisa menimbulkan perubahan iklim dan ekologi.
Para peneliti menyebut bahwa mikroplastik yang telah masuk ke dalam awan dapat menyebabkan hujan plastik. Partikel-partikel mikroplastik yang akhirnya turun ke bumi akan mencemari hampir semua yang makhluk hidup, baik melalui makanan yang dimakan atau air yang diminum. Akumulasi mikroplastik terbawa angin (AMPs) di atmosfer juga dapat menyebabkan dampak negatif pada keanekaragaman hayati.
Untuk manusia, mikroplastik juga pasti akan memengaruhi kesehatan manusia. Salah satunya adalah hasil studi yang dimuat dalam Journal of Hazardous Materials pada 24 November 2021, sebuah penelitian yang dipimpin oleh Evangelos Danopoulos dari Hull York Medical School, Inggris, mencari tahu dampak paparan mikroplastik pada kesehatan sel manusia. Dari studi tersebut, setidaknya ada empat bahaya mikroplastik terhadap kesehatan sel manusia, yaitu:
- Hidup dan mati sel.
- Dampak mikroplastik pada respons imun sel.
- Kemampuan mikroplastik untuk menembus dinding sel.
- Tingkat kerusakan sel.