7 Misi Luar Angkasa yang Dijadwalkan Meluncur Tahun 2024

Rangkaian misi Commercial Lunar Payload Service (CLPS) NASA, sebagian besar akan diluncurkan pada tahun 2024. Misi ini rencananya akan membawa berbagai instrumen ke Bulan. Misi ini diciptakan dan diluncurkan oleh berbagai perusahaan swasta di bawah kontrak NASA.

Diterangkan The Conversation, salah satu tujuan utama program ini adalah untuk menyelidiki kemungkinan penggunaan sumber daya bulan sebagai bahan bakar. CLPS yang pertama dijadwalkan diluncurkan pada awal Januari 2024, dan ada empat misi CLPS lainnya yang direncanakan diluncurkan sepanjang tahun.

Polaris Dawn adalah misi penerbangan luar angkasa manusia swasta yang dioperasikan oleh SpaceX. Misi ini dijadwalkan diluncurkan paling lambat April 2024. Empat orang kru rencananya akan menghabiskan beberapa hari di orbit rendah Bumi dalam misi Pesawat luar angkasa Crew Dragon.

Dijelaskan laman Space, Polaris Dawn adalah misi pertama dari tiga misi yang direncanakan dalam program Polaris. Program ini bertujuan untuk melakukan eksperimen ilmiah, mengumpulkan dana untuk rumah sakit, dan melakukan perjalanan ruang angkasa komersial pertama menggunakan pakaian antariksa rancangan SpaceX.

Europa Clipper adalah proyek yang akan diluncurkan oleh NASA dengan tujuan menjelajahi salah satu bulan terbesar Jupiter, yaitu Europa. Europa sedikit lebih kecil dari Bulan di Bumi, dan permukaannya terbuat dari es. 

Dengan Europa Clipper, para ilmuwan ingin menyelidiki apakah lautan Europa bisa menjadi habitat yang cocok untuk kehidupan di luar bumi. Misi ini rencananya akan diluncurkan pada 10 Oktober 2024, dan berlangsung selama 21 hari. Dijelaskan CBS News, pesawat luar angkasa akan diluncurkan dengan roket SpaceX Falcon Heavy dan tiba di sistem Jupiter pada tahun 2030.

Roket Mars raksasa SpaceX, Starship, terbang pertama kali pada tahun 2023, tetapi tidak mencapai orbit. Pada peluncuran pertamanya, roket tersebut lepas kendali sebelum terpisah, memaksa SpaceX untuk menghentikan roket tersebut secara manual.

Menurut Interesting Engineering, SpaceX memiliki kontrak dengan NASA untuk mengembangkan pesawat pendarat bulan Starship yang dimodifikasi pada tahun 2025, jadi kemungkinan besar Starship akan terbang beberapa kali pada tahun 2024. Jika segalanya berjalan sesuai rencana, SpaceX kemungkinan akan segera memiliki roket yang mampu mengirim manusia ke Mars.

VIPER, yang merupakan singkatan dari Volatiles Investigating Polar Exploration Rover adalah robot seukuran kereta golf yang rencananya digunakan NASA untuk menjelajahi kutub selatan bulan pada akhir tahun 2024. Tujuan dari misi ini adalah untuk mencari air di bulan.

Mulanya, VIPER dijadwalkan untuk diluncurkan pada tahun 2023, tetapi NASA menunda misi tersebut untuk menyelesaikan lebih banyak pengujian pada sistem pendarat. Diterangkan CBS News, misi peluncuran VIPER dirancang untuk mencari zat yang mudah menguap, yaitu molekul yang mudah menguap, seperti air dan karbon dioksida, pada suhu bulan. Bahan-bahan ini dapat menyediakan sumber daya untuk eksplorasi manusia di bulan di masa depan.

NASA memulai program Artemis pada tahun 2022 dengan peluncuran Artemis I. Ini merupakan sebuah perjalanan ke bulan tanpa awak. Pada tahun 2024, Space Launch System (SLS) NASA akan kembali mengangkat kapsul Orion ke luar angkasa.

Dilansir Interesting Engineering, NASA akan membawa empat astronot; satu dari NASA dan tiga lainnya dari Badan Antariksa Kanada. Mereka akan mengelilingi Bulan dan kembali lagi. Namun mereka tidak akan mendarat, karena misi itu diperuntukkan bagi awak Artemis III.

Chang’e 6 adalah misi terbaru Tiongkok ke Bulan, yang akan direalisasikan pada Mei 2024. Misi ini dimaksudkan untuk membawa material kembali ke Bumi, dikutip dari The Conversation.

Pesawat ruang angkasa akan mengumpulkan material dari sisi jauh bulan, yaitu Cekungan Aitkin Kutub Selatan. Ini adalah wilayah yang diyakini memiliki banyak air beku.

Semua proyek luar angkasa ini diharapkan membawa dampak positif bagi kehidupan manusia. Jadi, mari kita doakan agar semua proyek ini berjalan lancar.