Bulan purnama Juli dikenal sebagai buck moon. Nama ini berasal dari suku-suku asli Amerika, khususnya Algonquin, yang memperhatikan bahwa rusa jantan (buck) mulai menumbuhkan tanduk baru sekitar bulan ini. Keindahannya sering memancing imajinasi spiritual, astrologi, dan bahkan ritual mistik. Sayangnya, tak sedikit mitos tentang buck moon yang masih dipercaya tanpa dasar ilmiah.
Banyak kepercayaan lama masih melekat di masyarakat, dari soal gairah yang meningkat hingga pengaruhnya terhadap emosi manusia. Meski sebagian mengandung nilai kultural yang penting, namun tidak semua mitos layak diyakini begitu saja. Yuk, kita bongkar satu per satu mitos populer seputar buck moon dan fakta sains di baliknya!