Dunia muda itu, sekitar 430 tahun cahaya jauhnya, mengorbit dekat bintangnya dan memiliki massa yang sepertiga dari raksasa gas Jupiter. Pengukuran menunjukkan diameternya hampir sama dengan Jupiter (dengan lebar 88.846 mil, atau 142.984 kilometer, Jupiter 11 kali lebih lebar dari Bumi). Ini menunjukkan atmosfernya yang mengembang dan akan menyusut.
NASA menduga dunia muda itu dapat berkembang menjadi salah satu planet paling umum yang ditemukan di galaksi Bima Sakti, seperti Bumi super atau Neptunus mini.
Neptunus mini, seperti namanya, adalah dunia gas yang ukurannya antara Bumi dan Neptunus. Sedangkan Super-Bumi yang banyak ditemukan oleh para astronom, adalah dunia yang ukurannya sekitar 30 hingga 70 persen lebih besar dari Bumi.
Material di dalamnya bisa berbatu (seperti Bumi) atau sebagian besar terdiri dari gas tebal yang berputar-putar atau kombinasi antara keduanya.
Sekitar sepertiga dari exoplanet yang ditemukan sejauh ini adalah Bumi super, yang berarti mereka sangat umum di tata surya lain. Jika mereka menghuni wilayah beriklim sedang di tata surya, dunia berbatu seperti itu berpotensi menampung air, bahan penting bagi kehidupan di Bumi.