Mulai abad ke-14 sampai ke-16, Brunei Darussalam merupakan pusat kesultanan yang membentang dari Sabah sampai Filipina bagian bawah. Akan tetapi, kekuatannya mulai terkikis kolonial Eropa. Pada 1847, sultan menandatangani perjanjian dengan Inggris Raya dan resmi menjadi protektorat Inggris pada 1888.
Berbeda dengan negara jajahan lain yang diperintah secara penuh, sultan tetap memimpin pemerintahan. Meski demikian, terdapat seorang residen Inggris yang ditunjuk sebagai wakil pemerintah Inggris untuk memberi nasihat kepada sultan terkait tata negara. Pada Januari 1984, Brunei Darussalam mendapat kemerdekaan penuh.
Melihat jumlah negara jajahan Inggris di Asia Tenggara dan bagian dunia lain, tak bisa dimungkiri bahwa pada masanya Inggris memang luar biasa. Pengaruhnya pun cukup dirasakan setelah negara-negara di atas merdeka.
Referensi:
"History of Indonesia". Britannica. Diakses Januari 2025.
"The French and the British in Java, 1806–15". Britannica. Diakses Januari 2025.
"History of Myanmar". Britannica. Diakses Januari 2025.
"The Impact of British Rule-History of Malaysia". Britannica. Diakses Januari 2025.
"Summary Of Malaysia’s History". MyGovernment. Diakses Januari 2025.
"Brunei History". UN. Diakses Januari 2025.
"First Burma War". National Army Museum. Diakses Januari 2025.